Solusi yang dimaksud adalah melakukan kerjasama bilateral dengan sejumlah negara yang bisa dijadikan market atau pasar baru.
"Itu yang kami rapatkan. Bahkan kami sudah rapatkan dalam pertarungan ekonomi Amerika dan China itu kita harus apa. Menurut saya bilateral," ujar Pakdhe Karwo, sapaan akrabnya, di Gedung Grahadi Surabaya, Rabu (18/7/2018).
Pertama, pihaknya akan menyusun sejumlah tim yang bertugas meninjau sejumlah kota di AS maupun China yang bisa dijadikan pasar baru. Tim itu juga akan melihat kebutuhan barang yang bisa dipasok oleh Jatim.
"Sekarang lagi menyusun tim datangi ke Shanghai, datangi perusahaan-perusahaan perdagangan di Amerika. Efeknya juga ke Malaysia, ke Thailand, itu sedang kita susun," imbuhnya.
Kedua, strategi yang sama ditujukan pada negara-negara yang tak terlibat dalam pertarungan dagang antara AS-China. Misalnya saja dengan Ukraina yang telah mengirim surat untuk membeli produk-produk agro dari Jatim.
"Ukraina membuat surat kepada kita ingin membeli bahan-bahan dari produk agro dari Jatim, jadi kita buat pasar baru," ungkap Pakdhe.
Contoh lain adalah Vietnam. Pakdhe mengaku pernah melihat-lihat adakah produk yang dibutuhkan Vietnam dan dapat disediakan atau diproduksi oleh Jatim. Dari situ juga bisa diharapkan munculnya pasar baru.
"Kita harus pilih yang mana yang harus kita jual, mana yang mereka butuhkan. Marketnya yang kemarin kita ke Vietnam, ngecek apa yang bisa kita jual ke Vietnam," kata gubernur yang telah menjabat selama dua periode ini.
Bahkan agar cepat mencapai kesepakatan, pihaknya harus mengurus langsung dengan negara yang bersangkutan, bukan melalui Kementerian Perdagangan.
"Kita harus cepat sekali jadi yang kita buat bilateral. Kita harus langsung tidak bisa menyerahkan kepada Menteri Perdagangan," tutupnya. (lll/lll)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini