.webp)
"Di Indonesia itu kan masih membanjir granit dari Cina. Kalau permintaan masih banyak, kenapa kita mendatangkan dari luar dan tidak memproduksi sendiri," ujar Senior Manager Marketing PT Platinum Ceramics Industry (PT PCI) Dewi Rahayu saat jumpa pers di Grand City Surabaya, Selasa (17/7/2018).
PT PCI sendiri terus mengembangkan produk granit dari dan untuk masyarakat Indonesia. Dia ingin Indonesia memproduksi sendiri dan tak lagi ekspor granit dari luar negeri. Produk-produk baru pun terus dimunculkan untuk menjawab kebutuhan pasar masyarakat Indonesia.
Baca juga: Karpet Granit Raksasa yang Isinya Lelucon |
"Kami melihat perkembangan pasar sudah mulai bergeser ke granit. Kami sebagai produsen tidak tinggal diam dan terus membuat produk baru untuk memenuhi kebutuhan pasar," kata Director Sales and Distribution PT PCI Adi Prawita.
Sementara untuk target marketnya, Adi menjelaskan granit ini memang banyak diminati oleh masyarakat menengah ke atas. Namun produknya juga merambah masyarakat di kelas menengah di Indonesia.
"Ada targetnya seperti yang saya jelaskan yakni masyarakat high end. Segmennya spesifik tapi ini di bawahnya sedikit, jadi saya yakin pasarnya lebih besar dibanding keramik titanium," ungkap Adi.
Sementara, Adi mengungkapkan pasar terbesar untuk keramiknya selama ini memang ada di Indonesia dan hanya sedikit untuk impor. Untuk di Jatim sendiri, peminat keramiknya justru sebanyak 30%.
"Pasar terbesarnya di dalam negeri, impor kecil sekali. Kalau Jatim market sharenya di atas 30%," tambah Adi.
Sementara ketika ditanya berapa target penjualannya, Adi mengatakan ingin sebanyak-banyaknya. Namun dirinya ingin melihat seberapa besar animo masyarakat Surabaya.
"Target penjualan granit, kami hanya memperkenalkan, syukur-syukur dapat order. Targetnya sebanyak mungkin lah. Karena kita masih melihat animo di Surabaya itu seperti apa," lanjutnya. (iwd/iwd)
