Hal itu dibenarkan Ketua KPU Lamongan Imam Ghozali. Menurut dia, para politikus yang berpindah kendaraan politik telah mengajukan penguduran diri ke partai lama sebelum mendaftar ke KPU.
"Ya ada beberapa bakal caleg yang berpindah partai dan juga ada anggota legislatif saat ini yang berpindah partai," kata Imam di kantornya, Jalan Basuki Rahmat, Selasa (17/7/2018).
Berdasarkan data yang dia terima, lanjut Imam, ada 2 anggota DPRD Lamongan yang melompat dari Partai Demokrat. Keduanya kini mendaftarkan diri sebagai Bacaleg melalui Partai NasDem.
"Sampai saat ini yang sudah masuk di kami baru Pak Kahar sama Pak Amir. Kalau untuk yang lainnya kita masih belum tahu, karena kita masih mengecek sekilas, belum mengecek sampai ke nama-nama caleg," ujarnya.
Kaharudin pernah menjabat sebagai ketua DPRD Lamongan. Dia digantikan anak Bupati Lamongan yang juga ketua Partai Demokrat Deby Kurniawan. Amir juga mengikuti jejak Kaharudin.
Selain itu, tercatat juga anggota DPRD Lamongan dari Fraksi PKB Sukandar yang kini beralih untuk mendaftar menjadi caleg di DPRD Propinsi dari Partai Demokrat. Pileg Kabupaten Lamongan 2019 juga diwarnai puluhan wajah baru. Jumlahnya mencapai 60% dari Bacaleg yang sudah mendaftar di KPU setempat.
"Perbandingannya 60 banding 40 persen untuk wajah-wajah baru ini," terangnya.
Kejutan juga datang dari Cabup Lamongan jalur independen, yaitu pasangan Mujianto-Sueb. Mujianto akan mendaftarkan diri sebagai caleg dari Partai NasDem, sedangkan Sueb akan menjadi Bacaleg dari Partai Demokrat.
"Ya memang 2 nama ini tercatat maju sebagai bakal Caleg," tandas Imam.
Sampai sore ini, baru Partai Golkar, Demokrat, Nasdem, Hanura, PKB, PPP dan PDI Perjuangan yang mendaftar di KPU Lamongan. "Kami akan menunggu hingga pukul 24.00 hari ini," tegas Imam. (fat/fat)











































