Perindo, Demokrat dan Berkarya Bersamaan Daftar ke KPU Trenggalek

Perindo, Demokrat dan Berkarya Bersamaan Daftar ke KPU Trenggalek

Adhar Muttaqin - detikNews
Selasa, 17 Jul 2018 17:30 WIB
KPU Trenggalek/Foto: Adhar Muttaqin
Trenggalek - Partai politik peserta Pemilu 2019 di Trenggalek, kesulitan mendapat bakal calon legislatif (Caleg) untuk ikut pesta demokrasi. Kesulitan terutama dialami oleh parpol yang baru pertama kali mengikuti pemilu.

Ketua DPD Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Trenggalek, Rudi Harsono, mengatakan kesulitan mendapatkan caleg hampir dialami oleh seluruh parpol.

"Pada prinsipnya, kesulitan ini hampir semua partai politik mengalami, namun kami dari Partai Perindo memiliki strategi tersendiri. Untuk yang paling sulit itu Dapil (Daerah Pemilihan) 2 dan 3," katanya saat ditemui detikcom di KPU Trenggalek, Selasa (17/7/2018).

Beruntung menjelang hari terakhir masa penjaringan bakal caleg, sejumlah simpatisan dan kader Partai Perindo bersedia mendaftarkan diri. Meski demikian dari 45 kursi caleg di empat dapil partainya hanya mengajukan 15 bakal calon.

"Kami mendaftarkan ke KPU pada hari terakhir karena berbagai pertimbangan, sebenarnya sejak Senin kemarin teman-teman di DPD sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Kami hari ini sengaja daftar lebih pagi agar bisa cepat melakukan perbaikan bila ada yang kurang," jelas Rudi.

Hal Senada disampaikan Ketua DPD Partai Berkarya Trenggalek, Iip Wira Negara. Menurutnya, kontestasi Pemilu 2019 merupakan pengalaman partainya yang pertama kali, sehingga dinilai wajar bila mengalami sejumlah kesulitan dalam melakukan penjaringan bacaleg.

"Karena bagaimanapun kami masih baru, sehingga kami harus bekerja keras menggerakkan para kader maupun simpatisan untuk bisa mendapatkan tokoh untuk menadi caleg kami," jelasnya.

Kesulitan tersebut dipengaruhi oleh belum banyaknya kader yang ada di tingkat kecamatan maupun desa. Meskipun mengalami kendala, pihaknya memastikan seluruh dapil di Trenggalek akan terisi, termasuk syarat minimal caleg perempuan.

"Dari empat dapil itu kami mendaftarkan 12 caleg, jadi masing-masing dapil ada empat calon. Sebetulnya untuk yang daftar pada saat penjaringan lebih dari itu, akan tetapi di tengah jalan ada yang belum melengkapi persyaratan, maka kami ajukan yang 12 ini," kata Iip Wira Negara.

Meskipun demikian, pihaknya optimis partai besutan Hutomo Mandala Putra (Tomy Soeharto) akan mampu meraih minimal empat kursi di DPRD Trenggalek.

Sementara itu kondisi berbeda dialami Partai Demokrat, pada penjaringan bakal caleg tahun ini justru kebanjiran pendaftar. Dari 45 kursi yang diperebutkan, terdapat 52 pendaftar.

"Alhamdulillah kami tidak mengalami kesulitan, justru berlebih, ada yang dari kader, simpatisan maupun dari sejumlah tokoh masyarakat. Sehingga mau tidak mau kami harus memilih bacaleg yang lebih potensial," kata Ketua DPC Partai Demokrat, Mugiato.

Anggota legislatif ini menambahkan, dengan membeludaknya jumlah pendaftar diharapkan sejalan dengan semangat partainya untuk bisa memenangkan Pemilu di Trenggalek. Sehingga jumlah anggota legislatif yang terpilih bisa lebih banyak dibanding pemilu sebelumnya.

"Kami mendaftarkan caleg hari ini, karena sesuai instruksi dari pusat semuanya hari ini," jelasnya.

Di sisi lain dari pantauan detikcom di Kantor KPU Trenggalek, nyaris seluruh partai politik mendaftarkan bakal calegnya pada hari terakhir pendaftaran. Sedangkan satu parpol yang mendaftarkan Senin (16/8) adalah PKS.

"Hampir semua hari ini, kecuali PKS, PKS sudah kemarin. Kami akan menunggu sampai dengan pukul 00.00 WIB nanti malam. Setelah itu kami tutup dan tidak ada perpanjangan. Pelayanan mungkin bisa lebih dari dari jam tersebut namun dengan catatan mereka (parpol) sudah antre sebelum pulul 00.00 WIB sesuai absensi," kata Ketua KPu Trenggalek Suripto. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.