Sidak Tim Satgas Pangan terdiri dari Disperindag dan Polres Mojokerto menyasar Pasar Legi, Mojosari. Hasil penelusuran ke sejumlah pedagang telur negeri dan ayam broiler (ayam potong), terjadi lonjakan harga sejak sepekan lalu.
Harga telur negeri naik dari Rp 25 menjadi Rp 27.500/Kg. Sementara daging ayam potong melonjak dari Rp 30-32 ribu menjadi Rp 36-38 ribu/Kg.
"Adanya kenaikan ini kami cek ke peternak ayam petelur sebagai produsennya," kata Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata kepada wartawan di lokasi, Senin (16/7/2018).
Tonton juga video 'Butuh Telur Ayam, Jakarta Menandatangani MoU dengan Blitar'
Sidak pun dilanjutkan ke peternak ayam petelur di Desa Sekargadung, Kecamatan Pungging. Berdasarkan keterangan peternak, produktivitas ayam petelur turun sekitar 30% setiap harinya.
Jika sebelumnya sehari 100 ekor ayam menghasilkan 90-95 butir telur, sejak Januari 2018 hanya menghasilkan 70 butir telur/hari. Menurut kapolres, penurunan produksi telur negeri ini akibat larangan pemerintah kepada para peternak untuk menggunakan AGP.
Namun, dia menilai faktor penyebab tersebut masih janggal. Pasalnya, kenaikan harga telur terjadi sepekan terakhir. Sementara larangan penggunaan AGP sejak Januari lalu.
Disinggung adanya kemungkinan permainan harga oleh para distributor, Leonardus mengaku masih akan melakukan penyelidikan.
"Kami masih cari lagi penyebab lainnya. Karena rentang waktunya lama," terangnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini