Dengan adanya trayek tersebut, maka warga hanya membutuhkan waktu sekitar 1 hingga 1,5 jam menuju Madura atau sebaliknya kembali ke Probolinggo.
Kabid Perhubungan Laut dan LLASDP Dishub Provinsi Jawa Timur, Nyono, mengatakan bahwa pengoperasian trayek lintas pelayaran Pamekasan-Probolinggo ini adalah inovasi yang dikembangkan pihaknya untuk mengakomodasi masyarakat.
Misalkan bagi warga Pamekasan yang ingin menjenguk anaknya yang sedang mondok di daerah Probolinggo, Pasuruan, Situbondo atau daerah sekitarnya.
"Jadi tidak perlu memutar lewat Surabaya lagi. Cukup mengunakan kapal cepat hanya 1,5 jam saja ke Probolinggo," katanya saat acara launching trayek lintas pelayaran Pamekasan-Probolinggo di Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kamis (12/7/2018).
![]() |
Bahkan Nyono berharap keberadaan trayek ini dapat membangun sektor ekonomi, wisata maupun sektor lain yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Kami membangun dermaga di Gili Mandangin, Gili Ketapang dan Probolinggo jika ini bisa sinergi maka akan memberikan dampak positif kepada pertumbuhan dan perkembangan ekonomi melalui jalur laut sekaligus mengedepankan potensi wisata lautnya," ujarnya.
Kapal trayek Pamekasan-Probolinggo ini rencananya akan mulai beroperasi pada tanggal 16 Juli mendatang, dan dijadwalkan beroperasi secara reguler setiap hari.
"Lalu dalam 1-2 bulan terakhir akan dilakukan evaluasi atas pengoperasian kapal ini terhitung sejak tanggal 16 Juli pekan depan," lanjutnya.
Ongkosnya pun tak berat di kantong. Cukup dengan membayar Rp 125.000 perorang maka kapal cepat ini dapat dinikmati.
"Untuk kapasitas kapalnya maksimal 70 orang," tutupnya. (lll/lll)