Angin kencang di Selat Bali mencapai 10 knot. Sementara tinggi gelombang sekitar 0,3 hingga 1,5 meter.
"Sebenarnya ini membahayakan penyeberangan. Namun kami hanya memberikan imbauan. Sementara wewenang itu pihak syahbandar," ujar Mardani Rekso Gumintar, Prakirawan cuaca (Forcaster) kepada detikcom, Rabu (11/7/2018).
Saat ini, kata Mardani, kondisi angin Selat Bali cukup kencang. Ini sebagai pertanda bulan Juli dan Agustus merupakan puncak musim kemarau tahun ini.
Ditambah lagi, ada perbedaan masa udara dari Australia mengakibatkan suhu dingin. Ini mengakibatkan kecepatan angin yang tiba-tiba meningkat.
"Ini yang menyebabkan gelombang tinggi. Sementara untuk tinggi gelombang di Selatan Jawa bisa mencapai 2,5 meter," tambahnya.
Puluhan kapal penyeberangan di Selat Bali terlihat terombang-ambing di tengah ganasnya gelombang tinggi. Terlihat ada sekitar 4 kapal yang berjuang menyeberang lautan.
Gambar ini viral di medsos. Gambar ini dibagikan beberapa kali oleh netizen. Disebutkan pula, kapal-kapal ini berada di Selat Bali, tepatnya di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.
Gambar ini diunggah oleh Wage Dwi Atmajaya dengan kutipan status
"Daripada ngomongno uwong, masalah seng gk jelas,politik ini itu luwih apik tingkatkan ibadah kita (Daripada membicarakan orang, masalah yang tidak jelas, politik ini itu lebih baik meningkatkan ibadah)... Selamat malam,selamat berjuang bt temen2 demi keluarga tercinta...". (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini