"Soal Habib Rizieq ini kan belakangan banyak yang mencalonkan (Presiden), itu hak mereka. FPI Jatim satu komando apa kata Habib Rizieq," ujar Ketua Tanfidz FPI Jatim Habib Haidar Al Hamid kepada wartawan di Rumah Makan Agis, Senin (9/7/2018).
Terkait pencalonan tersebut Habib Haidar Al Hamid sepenuhnya menyerahkan kepada Habib Rizieq dan juga keputusan para ulama.
"Kita tahu semua kalau Habib Rizieq tidak gila jabatan. Yang mencalonkan bukan FPI tapi ulama dan umat. Tapi kalau kita, kalau FPI Jatim itu sami'na wa atho'na terhadap komando Habib Rizieq," ungkap Habib Haidar.
Habib Haidar Al Hamid bersama dengan seluruh pengurus anggota FPI Jatim mengaku akan mengawal apapun keputusan imam besar FPI itu.
"Apapun yang terjadi dan apapun yang menjadi pilihan Habib Rizieq. Kami seratus persen akan mendukung dan kami akan berada di belakang habib Rizieq," ungkap Habib Haidar Al Hamid.
Pada pemilihan Presiden 2019 mendatang banyak ulama yang juga akan turut andil dalam bursa pilres. Untuk pendaftarannya sendiri akan dimulai pada bulan Agustus 2018 bulan depan.
Mereka juga tetap menyerukan sikap DP FPI Jawa Timur pada pilres 2019 agar mengganti presiden.
"Kami DPD FPI Jawa Timur, FPI seluruh Indonesia dan semua ulama dan umat islam tetap istikamah menunggu komando ulama. Menunggu komando imam besar umat islam Habib Rizieq Shihab. Apa yang mereka fatwakan dan apa yang mereka komandokan itu yang akan kami jalankan. Sampai saat ini komandonya dan fatwanya adalah 2019 ganti presiden...Allah Akbar," seru Habib Haidar Al Hamid. (iwd/iwd)