Salah satu penjaga keamanan di perumahan tersebut, Budiono mengatakan dua ular itu ditemukan di sungai yang berada dekat dengan pemukiman. Tepatnya hanya 5 meter di depan rumah warga.
"Ditangkapnya di sungai belakang pos satpam, nah itu sekitar 5 meter dari pemukiman warga," tambah Budiono saat ditemui detikcom di Perumahan Wisma Mukti Klampis Surabaya, Minggu (8/7/2018).
Awalnya, Budiono mengatakan rekannya yang lain berhasil menangkap ular betina dengan ukuran 2,5 meter. Penangkapan itu terjadi pukul 04.00 dini hari hingga 06.00 WIB. Lalu sehari setelahnya, di lokasi dan waktu yang sama, ada ular jantan yang tertangkap.
"Habis nangkap ular yang betina, eh besoknya tempat sama dan jamnya sama, yang jantan juga ketangkap," lanjutnya.
Kedua ular tersebut akhirnya diletakkan dalam kandang seadanya dengan lubang kecil berukuran 0,5 sentimeter. Yang mana kadangnya berukuran 1 meter dengan lebar 0,5 meter. Tak hanya itu, keduanya juga digabung dalam satu kandang.
"Kami bikinin kandang yang seadanya, saya campur di satu kandang," imbuh Budiono.
Namun, sekitar dua minggu setelah disimpan dalam kandang, ular jantan tersebut menghilang. Saat ditanya, Budiono juga tidak tahu kemana ular tersebut hilang. Karena saat dia hendak memberi makan, ular tersebut sudah tak ada di dalam.
"Entah di sungai depan atau dimana, saya kaget tiba-tiba hilang," tambahnya.
Tak hanya itu, kini ular betina tersebut nampak stres karena berada di kandang sendirian. Terlebih kandang tersebut juga cukup sempit. Budiono mengaku dalam beberapa hari ini, sang ular betina tak mau makan dan kulitnya mulai mengelupas.
"Semalam kepalanya sudah gerak-gerak mau nerobos kandang, jadi dia sudah mau lepas,"imbuhnya.
Bahkan, ular betina tersebut juga sempat ditemukan lepas dari kandangnya beberapa hari lalu. Terlebih dengan melilit ban yang ada di dalam pos keamanan.
"Pernah lepas, kita temukan dia melilit di ban. Kita tangkap rame-rame," tambah Budiono.
Setelah sempat lepas, ular betina itu juga terlihat berusaha untuk lepas kembali. Tak hanya itu, sudah beberapa hari dia tak mau makan. Budiono pun takut ular tersebut akan lepas dalam kondisi lapar.
"Nah saya takut nanti ular lepas dalam kondisi lapar, akhirnya saya dan temen-temen tekadin untuk lapor 112," tambahnya.
Ditanya mengapa tak sejak dulu dilaporkan, Budiono mengaku ada seseorang yang hendak membeli. Hal ini yang membuat para petugas keamanan pun menyimpannya di kandang dan memberi makan seadanya.
"Kalau makan itu makan ayam hidup, ayam yang kecil, belinya kita patungan," imbuh Budiono.
Hingga satu bulan berlalu, pembeli tak kunjung datang, salah satu ular tersebut pun lepas entah kemana.
Kini, ular tersebut sudah siap untuk diserahkan ke petugas agar mendapat penanganan yang lebih tepat. Budiono mengaku, siang ini sudah ada petugas dari Call Center 112 yang hadir. Rencananya, ular tersebut akan dirawat di Kebun Binatang Surabaya atau di Balai Karantina Juanda.
"Tadi sudah ada petugas, rencananya mau ditaruh di KBS atau di Balai Karantina hewan yang di Juanda," kata Budiono. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini