Abdul Wahid, salah seorang warga saat ditemui detikcom, Sabtu (7/7/2018) mengungkapkan, jika nisan itu dibangun seorang warga bernama Nur Bintaos (42), di lahan milik dia seluas 1 hektar. Nur Bintaos merupakan bekas napi dalam kasus penggandaan uang.
Meski dibangun di lahan miliknya sendiri, namun ulah Nur sempat diprotes warga. "Warga resah dengan ulah Nur," jelas Wahid.
Sebenarnya ujar Wahid, ulah Nur membuat Nisan raksasa ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya pada tahun 2012, Nur juga pernah membuat patung raksasa Dewi Sri atau yang dikenal Dewi Padi. Dan patung itu menjadi polemik warga dan para ulama.
"Dulu sempat buat juga patung Dewi Padi, dan akhirnya dibongkar paksa oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo, lantaran dinilai meresahkan," ungkapnya.
Dari pengamatan detikcom di lokasi, nisan yang berdiri kokok di ladang persawahan Dusun Ganting, Desa Patemon, Kecamatan Pajarakan. itu sudah diberi nama. Nama yang ada di salah satu nisan tertulis Bintaos.
"Lagi-lagi bikin heboh masyarakat, dan cukup meresahkan. Banyak warga menilai ini musrik karena seakan-akan ia telah mempersiapkan kematiannya," ujar Wahid.
Makam raksasa yang dibuat Nur sekitar 2 bulan lalu ini viral di media sosial. Warga yang penasaran dengan adanya nisan raksasa itu silih berganti berdatangan ke desa itu untuk melihat dan mendokumentasikan. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini