Kasat Lantas Polres Jombang AKP Inggal Widya Perdana mengatakan, pikap Daihatsu Gran Max nopol AG 8317 RK melaju kencang dari arah Nganjuk ke Mojokerto. Pikap ini mengangkut sekitar 13 tandon berisi ikan gurame dan patin.
Sampai di KM 678+300 A sekitar pukul 11.35 WIB, ban belakang sisi kiri pikap warna hitam itu pecah. Seketika sopir Bayu Irfantoro (32), warga Desa Rejoagung, Kedungwaru, Tulungagung, kehilangan kendali pikap tersebut.
"Driver kehilangan kendali dan menabrak tiang wairope median, lalu terbalik dengan posisi akhir melintang di drainase median tol," kata Inggal saat dihubungi detikcom, Sabtu (7/7/2018).
Akibat insiden ini, sekitar 13 tandon berisi ikan yang dimuat pikap, tumpah ke jalan tol. Tak ayal ratusan ekor ikan gurame dan patin di dalam belasan tandon tersebut ikut berserakan di jalan.
Deputy Kepala Departemen Manajemen Pendapatan Astra Tol JoMo Achmad Rifan Tsamany menuturkan, kecelakaan ini juga mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas di tol JoMo. Penggantian harus dilakukan pada tiang wairope 9, pegbobin 19, poscap 9 dan escluder 4.
"Sopir dan kernet pikap Moh Saikudin (34), warga Desa Banjarsari, Ngantru, Tulungagung, mengalami luka ringan. Saat ini dirawat di Rumah Sakit Al Aziz Jombang," terangnya.
Sementara Petugas Senkom Tol JoMo Bagus menambahkan, pikap dan muatan ikan yang tumpah telah dievakuasi dari lokasi kecelakaan. "Proses evakuasi selesai sekitar pukul 13.30 WIB," tandasnya. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini