Tuntut Transparan Pagu SMA/SMK, Puluhan Wali Murid Datangi Diknas

Tuntut Transparan Pagu SMA/SMK, Puluhan Wali Murid Datangi Diknas

Deni Prastyo Utomo - detikNews
Rabu, 04 Jul 2018 15:46 WIB
Wali murid demo Diknas Jatim/Foto: Deny Prastyo Utomo
Surabaya - Puluhan wali murid memprotes pemenuhan pagu kosong SMA/SMK yang dianggap kurang transparan. Aksi yang dilakukan di kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Jalan Genteng, Surabaya, ini juga membawa poster.

Poster berisi tulisan 'Transparansi pemenuhan pagu kosong di SMA/SMK negeri di Surabaya", ini juga meminta alasan yang jelas terkait pagu kosong SMA/SMK/.

Salah satu wali murid, Muatih mengaku nekat bersama-sama dengan puluhan wali murid meminta kejelasan terkait pagu kosong.

"Salah satu petugas dindik mengatakan jika ada pagu kosong. Namun tidak bisa diisi karena ada aturan. Pasal-pasal selalu berubah ketika kami minta aturan yang jelas," teriak Muatih kepada wartawan di lokasi, Rabu (4/7/2018).

Jika benar-benar tidak ada pagu kosong, jelas Muatih, mereka meminta transparansi dan alasan yang jelas, agar wali murid bisa menerima dengan lapang dada.

"Anak saya alumnus SMPN 17, nilai UNnya 265,5. Dan daftar di SMAN 17 dan SMAN 20 gagal karena terendah SMAN 17 290,0, kegeser jam 10-an. Padahal tahun lalu rendah di sekolah itu," ungkapnya.

Padahal, lanjut dia, jika berdasarkan nilai ujian nasional, anaknya direkomendasikan cabang dinas pendidikan untuk mendaftar di SMA 17 Agustus 1945. Tapi ternyata biaya masuk sekolah dari Rp 4 juta naik menjadi Rp 6 juta tanp tidak bisa diangsur.

"Kami maunya dapat rekomendasi keringanan dari dindik, tapi katanya rekomendasinya hanya untuk penerimaan. Keringanan dikembalikan ke sekolah. Kami orang kecil ya kesulitan," tegasnya.

"Kami maunya dapat rekomendasi keringanan dari dindik, tapi katanya rekomendasinya hanya untuk penerimaan. Keringanan dikembalikan ke sekolah. Kami orang kecil ya kesulitan," tegasnya.

Sementara aspirasi para wali murid ini diterima Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Cabang Surabaya, Karyanto. Para wali murid diajak mediasi selama kurang lebih 1,5 jam.

Pihaknya akan melaporkan ke kepala dinas untuk ditindaklanjuti. "Tentu akan kami tindak lanjuti dengan baik akan kami laporkan pada kepala dinas," jelas Karyanto.

Untuk kemungkinan pagu kosong, Karyanto belum bisa memberi kepastian. Saat ini untuk kota besar, pemenuhan bangku kosong sudah berlangsung dengan baik. Kemungkinan, lanjut Karyanto, pembukaan pagu bisa dilakukan hanya di daerah-daerah tertinggal.

"Pagu kosong bisa dilakukan hanya di daerah-daerah tertinggal," tambahnya. (fat/fat)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.