Saat Bupati Anas Nangis Dengar Cerita Penerima Rantang Kasih

Saat Bupati Anas Nangis Dengar Cerita Penerima Rantang Kasih

Ardian Fanani - detikNews
Selasa, 03 Jul 2018 18:57 WIB
Anas berbincang dengan warganya penerima rantang kasih (Foto: istimewa)
Banyuwangi - Penanganan warga miskin terus menjadi perhatian Pemkab Banyuwangi. Sembari mengevaluasi pelaksanaan atas program-program kemiskinan yang telah diluncurkan, Bupati Anas kerap menyambangi rumah warga yang membutuhkan pertolongan.

Seperti akhir pekan kemarin, Sabtu (30/6/2018) kemarin, Anas mengunjungi sejumlah warga penerima program rantang kasih dan bedah rumah di wilayah Kecamatan Kalipuro.

Salah satu penerima manfaat program rantang kasih yang didatangi Anas adalah Sahriah, 50, warga Lingkungan Solong, Kelurahan Klatak. Kali pertama datang, Anas langsung menyerahkan rantang berisi makanan dan uang santunan kepada nenek yang satu ini.

Setelah penyerahan sedekah, Anas menyempatkan diri berbincang dengan Sahriah. Awalnya Anas menanyakan apakah dirinya menerima rantang makanan setiap hari atau tidak? Sahrian pun mengaku dirinya telah menerima kiriman rantang berisi makanan tersebut setiap hari.


Selanjutnya, Anas menanyakan kondisi kesehatan Sahriah. Begitu mendengar cerita Sahriah, Anas tampak beberapa kali mengusap air mata yang menggenang di pelupuk matanya.

Betapa tidak, Sahriah mengaku dirinya menderita penyakit kanker payudara kronis. "Tetapi saya masih kuat mencuci baju sendiri, Pak. Saya juga masih kuat menyiram halaman. Meskipun, setelah mencuci, biasanya darah langsung mengucur. Darah itu lantas saya bersihkan sendiri," kata Sahriah yang hidup seorang diri.

Sahriah menuturkan, selain mendapat rantang kasih, dirinya juga sudah mendapat perawatan kesehatan. "Kadang ada petugas Puskesmas yang datang. Kadang petugas dari rumah sakit," akunya.

Kepada Anas, Sahriah mengaku bersyukur masih dikaruniai umur panjang oleh Allah. Sebab, beberapa tetangga seusianya sudah meninggal dunia. Rasa syukur Sahriah bertambah kala rumah yang dia tempati sudah direnovasi lewat program bedah rumah.

"Jadi, saat sakit. Saya bisa tidur dengan nyaman. Tidak bocor kalau hujan," katanya sambil tersenyum hangat ke Bupati Anas.


Sementara itu, Anas mengaku terkesan dengan semangat hidup Sahriah. "Luar biasa. Beliau kena kanker payudara, bahkan parah. Masih dibersihkan sendiri. Bahkan dia masih mengerjakan pekerjaan rumah tangga sendiri dengan semangat, dan jarang mengeluh. Masya Allah," kata Anas dengan suara parau.

Bagi Anas, Sahriah telah memberikan teladan untuk tidak gampang mengeluh di tengah keterbatasan yang ada. "Hari ini saya dapat motivasi dan spirit dari Bu Sahriah. Ini jadi motivasi bagi saya untuk bekerja lebih hebat dan keras, dan tidak gampang mengeluh. Kita semua harus belajar ke nenek ini," kagum Anas.

Selain mengunjungi nenek tersebut, Anas juga mengunjungi dua warga miskin penerima program Rantang Kasih dan bedah rumah. Salah satunya adalah Busaini, yang tinggal di Lingkungan Kampung Baru, Kelurahan Bulusan, Kalipuro. Busaini menderita kanker sejak 1,5 tahun terakhir, sudah mendapatkan perawatan kesehatan dari puskesmas dan RSUD Blambangan.

"Saya minta ada dokter yang pantau rutin ke rumahnya, kalau memungkinkan ajak juga dokter spesialis untuk melihat perkembangannya," perintah Anas kepada dokter Puskesmas Klatak yang rutin merawat Busaini.

Anas pun berjanji program rantang kasih yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat miskin terus dilaksanakan dengan baik. "Tidak hanya itu, kami juga telah meminta puskesmas untuk rutin ke warga lewat layanan jemput bola kesehatan. Sudah ribuan warga miskin yang menjadi sasaran layanan kesehatan jemput bola ini," pungkas Anas. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.