Kisah Pria Tajir Melintir: Dari Pamer Uang Hingga Dicakar Istri

Kisah Pria Tajir Melintir: Dari Pamer Uang Hingga Dicakar Istri

Fatichatun Nadhiroh - detikNews
Selasa, 03 Jul 2018 07:35 WIB
Wahyu Widodo alias Raja Sengon/Foto: Ardian Fanani
Surabaya - Video pria tajir melintir yang berjuluk Raja Sengon asal Banyuwangi, akhir-akhir ini jadi viral di medsos. Ada 3 file video dalam aksi pria bernama lengkap Wahyu Widodo tersebut.

File video pertama menampilkan beberapa orang meletakkan tumpukan uang pecahan Rp 50 ribuan yang terbungkus rapi. Dan selanjutnya, dua file video berisi pengakuan warga yang disebut sebagai Wahyu Raja Sengon, yang mengaku setiap bulan mendapat kiriman 16 kontainer uang.

Di video ketiga berdurasi 51 detik, Wahyu Raja Sengon menunjukkan deretan mobil yang akan digunakan untuk berburu cewek. Dirinya kemudian memilih mobil warna merah, yang akan dikendarainya.

Pria yang beristri anggota dewan di Banyuwangi ini juga menyebut bisa menaklukkan perempuan se-nusantara. Bahkan Wahyu menyebut ada 4 kunci yang harus ada untuk mendapatkan cewek dan punya jurus jitu menaklukkan purel (pemandu lagu karaoke).

"Ada 4 kuci menaklukkan cewek. Satu kunci mobil, dua kunci rumah, tiga kunci brankas dan satu lagu ATM prioritas," kata Wahyu di video yang berdurasi 51 detik.


Bahkan, bapak satu anak warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, ini mengaku di dalam video jika tidak suka dicintai bodinya.

"Saya tidak suka dicintai karena body saya. Saya lebih suka purel mencintai saya karena uang saya," jelas pria berkulit hitam tersebut.

Diduga video ini diunggah pada pertengahan Juni lalu dan dibagikan puluhan kali oleh netizen. Padahal saat itu, Wahyu dan temannya hanya membuat video lelucon saat bulan puasa kemarin.

Suasana rumah pria tajir melintir/Suasana rumah pria tajir melintir/ Foto: Ardian Fanani

"Terus terang saya kaget dengan viralnya video itu. Saya ini korban. Saya tidak tau siapa yang menyebarkan video itu," ujarnya kepada detikcom.

Akibat video leluconnya, anak semata wayangnya tidak berani keluar rumah karena menanggung malu. Sedangkan dirinya juga sempat didamprat habis oleh istrinya. Lantaran berbicara tentang purel (pemandu lagu karaoke) di dalam video tersebut.


"Ya istri saya marah. Saya di gerawuk (dicakar) wajah saya," tambahnya.

Wahyu berharap, bagi siapapun yang yang telah menyebarkan video viralnya tersebut untuk menghapusnya di media sosial. Karena itu sangat mengganggu privasinya.

"Saya berharap bisa dihapus. Saya tidak akan menuntut siapapun dalam kejadian ini," tandas pria yang biasa memakai topi, kaos dan celana pendek ini.

Dirinya pun meminta maaf atas video yang menceritakan soal uang 16 konatiner. Dia tak menyangka, jika video guyonan yang dibuatnya sebelum puasa lalu saat ini viral. tidak mengetahui jika video pamer uang yang hanya dikirimkan ke grup WA komunitasnya menjadi viral.

"Saya minta maaf video yang sebenarnya guyonan ini menjadi viral. Bagi netizen yang tersinggung kami minta maaf yang sebesar-besarnya," ujar Wahyu.


Wahyu mengaku jika dirinya tidak sekaya seperti yang diungkapkan di video tersebut. Dia hanya pengusaha yang sedang berkembang di Banyuwangi. Mengenai dirinya yang mendapatkan uang 16 kontainer per hari, seperti yang ada di video, dia membantah hal tersebut.

Wahyu bersantai di rumahnya/Wahyu bersantai di rumahnya/ Foto: Ardian Fanani


"Wah itu tidak benar. Saya hanya pengusaha biasa. Tidak mungkin yang saya begitu banyak," ungkapnya.

Sementara saat detikcom mendatangi rumahnya, rumah Raja Sengon itu dikelilingi pagar warna putih setinggi 3 meter. Rumah tersebut paling besar di desanya. Dia mengaku saat ini sedang menanam Sengon di wilayah Jawa.

"Saya masih berbisnis Sengon di Jawa. Kebun yang saya tanam ada di timur Jawa Barat hingga Banyuwangi," tambah Wahyu saat ditemui detikcom di rumahnya di Muncar

Meski begitu, Wahyu enggan membeberkan jumlah pasti luasan lahan yang ditanami Pohon Sengon tersebut. Menurutnya, sebagian lahan yang ditanami Sengon merupakana lahan sewa. "Lebih dari 300an hektar. Tidak lah ndak usah ngomong itu. Pokoknya saya bisnis Sengon," tegasnya.


Wahyu mengaku harta yang dimilikinya itu tidaklah harta warisan. Sebab dirinya berjuang sejak remaja. Wahyu mengaku harus menghidupi keluarganya sejak SD. Sepeninggal ayahnya saat dirinya berusia 3 tahun membuat dia gigih bekerja sambil bersekolah.

So, bijak dan gunakanlah sosial media sebaik mungkin sebagai sarana aktualisasi diri secara lebih bijak dan berhati-hati. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.