Saat tiba di lokasi, Harry yang ditemani Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, mendatangi rumah warga yang terimbas banjir. Harry lalu menyisiri jalanan desa yang sebelumnya tergenang lumpur. Dia juga melihat kondisi rumah-rumah yang berada di pinggir sungai Badeng, penyebab banjir.
"Dari hasil pantauan tadi, untuk rekonstruksi termasuk pembersihan sarana prasarana umum saya kira sudah maksimal, tinggal dilanjutkan saja. Namun yang menjadi perhatian kami adalah bantuan untuk pembangunan rumah warga," kata Harry kepada wartawan, Senin (2/7/2018)
Dari hasil pantauan dan melihat kondisi korban, Harry lalu mengungkapkan pihaknya akan memberikan bantuan lanjutan kepada warga yang rumahnya rusak parah. Sebelumnya, Kemensos telah mengirimkan bantuan logistik dan bantuan peralatan ke Alasmalang, masing-masing senilai Rp 489 juta dan Rp 663 juta.
"Kami juga akan bantu pembangunan rumah yang rusak parah. Bantuannya berupa bahan material untuk membangun rumah yang nilainya sekitar Rp 15 juta per rumah," kata Harry.
Untuk itu, lanjut Harry, pihaknya mendorong pemkab untuk segera melakukan pendataan dan verifikasi rumah-rumah yang layak mendapatkan bantuan. "Setelah diverifikasi dan validasi pemkab, bantuan pembangunan rumah ini akan segera kami realisasikan," janji Harry.
Foto: Ardian Fanani |
Ditambahkan dia, Kemensos juga telah berkoordinasi dengan sejumlah BUMN untuk bisa menyalurkan dana tanggungjawab sosialnya ke warga Desa Alasmalang. Sejumlah BUMN, tercatat telah memberikan bantuan untuk korban banjir salah satunya untuk membantu pembangunan dan renovasi rumah.
"Saya dapat laporan, ada PTPN sudah membantu, juga bank-bank nasional telah turun di sini. Dana ini bisa digunakan sinergis dengan pemkab untuk membantu pembangunan dan renovasi, baik yang rusak berat maupun sedang," kata dia.
Selain itu, lanjutnya, Kemensos juga akan memberikan bantuan perabotan rumah tangga bagi warga. Nilainya Rp 3 juta per KK. "Juga kami siapkan bantuan untuk isi hunian, seperti kasur, lemari, alat masak. Indeksnya Rp 3 juta per KK. Akan ditransfer lewat rekening dan warga bisa belanjakan sendiri sesuai kebutuhan masing-masing," ujarnya.
Data BPBD menyebutkan bahwa ada 428 rumah yang terdampak banjir dengan berbagai tingkat kerusakan. Tercatat 33 rumah rusak parah, kategori rumah rusak berat adalah yang mengalami ambruk, jebol, dan roboh. Lalu 118 rumah rusak sedang dengan kerusakan lumpur masuk rumah ketinggian 20 - 120 cm, dan 274 rumah rusak ringan.
Saat di Desa Alasmalang, Harry juga mengunjungi pusat posko layanan dukungan psikososial dari Kemensos. Di posko yang melayani melayani trauma healing bagi anak-anak, ibu-ibu dan lansia. Harry sempat memberikan dukungan moral kepada warga tetap bersemangat menjalani aktivitas seperti biasa. Bahkan di sini Harry sempat mengajak anak-anak bernyanyi dengan gembira.
Dirjen juga menyempatkan diri bertemu dan menyemangati para relawan dan unsur-unsur Kemensos seperti fasilitator Program Kelurga Harapan (PKH), Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TSK) yang terlibat aktif dalam penanganan bencana.
Foto: Ardian Fanani |
Sebelum ke lokasi, Harry sempat bertemu dengan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang menyatakan berterima kasih kepada Kemensos yang memberi perhatian pada warga terdampak banjir Banyuwangi.
"Komitmen pemerintah pusat luar biasa untuk membantu daerah. Gotong royong semua pihak, dari pusat, provinsi, kabupaten, hingga seluruh relawan luar biasa. Saya atas nama masyarakat Banyuwangi sungguh berterima kasih," ujarnya.
Anas menambahkan, Pemkab Banyuwangi telah mengucurkan dana sedikitnya Rp 1,2 miliar untuk kegiatan penanganan banjir. "Kami akan melihat progress di lapangan, tidak menutup kemungkinan anggaran itu ditambah," ujarnya.
Anggaran itu digunakan untuk kegiatan seperti pengerukan dan pengangkutan lumpur, normalisasi jaringan air dan drainase, penyediaan air bersih, dan pendirian dapur umum.
Saat ini, penanganan pasca banjir terus dilakukan. Progress pekerjaan pengerukan dan pengangkutan material lumpur pasir di jalan utama telah mencapai 75 persen dari target pekerjaan.
"Lebih dari 90 persen lumpur sudah berhasil dibersihkan. Dari 428 rumah yang kemasukan lumpur, tersisa hanya 20 rumah yang belum bisa ditempati. Pekerjaan normalisasi drainase dan jaringan irigasi juga terus dikerjakan," imbuh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Fajar Suasana. (iwd/iwd)












































Foto: Ardian Fanani
Foto: Ardian Fanani