Pascaricuh dengan Warga, Pemuda Papua Ini Datangi Kantor Polisi

Pascaricuh dengan Warga, Pemuda Papua Ini Datangi Kantor Polisi

Muhammad Aminudin - detikNews
Senin, 02 Jul 2018 10:46 WIB
Mahasiswa Papua mendatangi kantor polisi/Foto: Muhammad Aminudin
Malang - Pascakericuhan dengan warga di Jalan MT Haryono, Lowokwaru, Kota Malang, para pemuda asal Papua memilih mendatangi Polres Malang Kota. Selain meminta perlindungan, pemuda mayoritas berstatus mahasiswa itu mengadu peristiwa yang dialami.

Dari pantauan detikcom, ada sekitar 35 pemuda yang datang. Mereka berjalan kaki dari lokasi kericuhan. Jumlah mereka terus bertambah dengan kehadiran rekan-rekannya yang menyusul dengan mengendarai motor hingga, Senin (2/7/2018) dini hari.

Wartawan pun dilarang masuk selama mahasiswa asal Papua berada di Mapolres Kota Malang. Sekitar pukul 01.00 WIB, mahasiswa itu terlihat meninggalkan Polres Malang Kota. Mereka diantar menggunakan kendaraan dinas polisi. Pengawalan ketat pun dilakukan.


Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri membenarkan, jika para pemuda tersebut kebanyakan berstatus mahasiswa. Mereka datang berniat mengadu atas peristiwa yang terjadi.

"Mereka kami tanya rata-rata mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Malang. Datang ke sini (Polres Malang Kota), untuk mengadu," ungkap kapolresta kepada detikcom, Senin pagi.

Kapolresta mengaku, pihaknya mendengarkan semua pengaduan keluhan dari para mahasiswa. Bahkan keinginan mereka untuk menyampaikan aspirasinya.


"Kami pun memfasilitasi, nanti siang, akan digelar pertemuan dengan warga, pemkot serta elemen lain. Seperti keinginan para mahasiswa itu," ujarnya.

"Tadi malam kita antar ke lokasi yang mereka inginkan. Kami juga sampaikan tidak satupun ada penyitaan atau penahanan. Kami mencoba lebih banyak mendengarkan keinginan mereka, sekaligus menyelidiki tentang apa yang sebenarnya terjadi," sambungnya.

Kericuhan antara warga di Jalan MT Haryono, Lowokwaru, Kota Malang, pecah. Warga setempat ricuh dengan pemuda yang diduga berasal dari Papua. Deni Prasetyo (32), seorang warga yang tinggal berdekatan dengan rumah tersebut mengatakan, sebelum peristiwa terjadi, pengurus RT dan RW datang untuk menanyakan masa kontrak rumah yang telah habis. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.