Kepala Seksi Wilayah 1 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarmin mengatakan pada puncak ritual Yadnya Kasada, Sabtu (30/1/2018) dini hari, pengunjung membludak.
"Kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo di momen tersebut memang mengalami peningkatan yang cukup drastis," katanya saat dihubungi detikcom, Minggu (1/7/2018).
Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke acara itu, justru menyisakan sampah berserakan. Para pengunjung meninggalkan begitu saja bungkus makanan dan minuman yang mereka bawa.
"Karena pengunjung saat mendatangi area itu juga tidak lepas dengan bekal makanan dan minuman. Secara otomatis sampah bertebaran," jelasnya.
Banyaknya sampah membuat panorama kaldera Gunung Bromo kurang sedap dipandang. Oleh sebab itu, Sarmin akan menggelar kerja bakti untuk membersihkan sampah pengunjung.
Selain TNBTS, kerja bakti akan melibatkan komunitas Bromo Lovers, Forum Sahabat Gunung, Personel TNI, Polri, Koramil, Disporaparbud Kabupaten Probolinggo, para pelaku UKM dan Ojek Kuda.
"Kami sudah menghubungi pihak mereka, memang setiap kali ada event besar di Gunung Bromo, semua komunitas selalu dilibatkan dalam pembersihan lautan pasir dan Pura Luhur Poten," ujarnya.
Salah satu penggiat Forum Sahabat Gunung, Henry mengaku rutin ikut kerja bakti membersihkan sampah setelah ada even besar di Bromo. Menurut dia, keindahan Bromo harus dijaga.
"Kami selalu sosialisasikan atas upaya menjaga kebersihan di wilayah gunung Bromo, baik kepada masyarakat termasuk wisatawan," jelasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini