Kebutuhan Elpiji 3 Kg Naik, Stok di Pangkalan dan SPBU Lamongan Aman

Lamongan - Kebutuhan elpiji 3 kg meningkat usai lebaran dikarenakan warga banyak menggelar hajatan. Pemerintah pun menjamin stok elpiji 3 kg tersebut.

Salah satu pengelola pangkalan elpiji Kota Lamongan, Bambang membenarkan kebutuhan elpiji usai lebaran meningkat.

"Banyak warga yang menggelar hajatan. Mereka biasa membeli tidak hanya satu tabung, tapi beberapa banyak tabung," kata Bambang di pangkalannya kepada wartawan, Minggu (1/7/2018).

Bambang mengatakan, sejak ramadan hingga usai lebaran stok elpiji 3 kg di Lamongan tetap cukup untuk melayani kebutuhan warga. "Warga yang ingin mendapatkan elpiji 3 kg bisa membeli langsung ke pangkalan atau SPBU terdekat," ungkap Bambang.

Meski begitu, jelas dia, harga di pasaran tetap sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp 16 ribu. Harga itu, kata Bambang, berlaku umum di semua pangkalan dan SPBU.

Baca juga: Warga Lamongan Kesulitan Elpiji 3 Kg, Ini Kata Ketua DPC Hiswana

"Sempat kesulitan mencari, tapi sekarang sudah banyak, karena toko-toko sudah banyak yang buka," terang Edi, seorang warga Kecamatan Turi.

Sementara Kepala Bagian Perekonomian, Munir menjelaskan pihaknya sudah mengantisipasi kekurangan elpiji dengan menambah suplai. Bahkan, di bulan Mei sudah ada penambahan stok elpiji 3 kg untuk harian sebanyak 4, 5 persen. Dan pada H-1 lebaran pasokan ditambah 40 persen.

"Ada penambahan 20 persen pada 11-13 Juni lalu sehingga di Lamongan tidak ada kelangkahan," tegasnya.

Pemerintah, lanjut Munif, sudah berupaya menggelar operasi pasar bersama dengan Pertamina di beberapa tempat di Lamongan. Setelah operasi pasar, kata Munif, kelangkaan terjadi karena toko pengecer masih tutup libur lebaran. Sementara untuk stok ketersediaan, masih cukup banyak di pangkalan. (fat/fat)