"Yang hadir ini sekitar 50 ribu santri dan wali santri. Baik dari Indonesia juga berbagai negara," kata salah satu panitia acara, Zainal Abidin kepada detikcom di lokasi, Sabtu (30/6/2018).
Selain menjalin silaturahmi, kedatangan ribuan santri ini juga melihat pemberian penghargaan terhadap 45 santri penghafal Alquran. Rata-rata usia mereka masih 20-25 tahun. Acara seperti ini rutin diadakan setiap tahun, yakni 15-16 Syawal.
"Para santri ini sudah layak untuk menjadi imam saat salat tarawih 8 jam. Mereka mendapatkan ijazah atau sertifikat dari pondok pesantren karena telah lulus menjadi Qotmil," terangnya.
![]() |
Acara ini juga diisi dengan ceramah dan pengajian serta acara tanya jawab dipandu Ustaz Syekh Rofiq. Adapun yang mengisi ceramah adalah Kyai Umar Fathulloh dan adiknya Kyai Ubaidillah Ahror.
Pantauan detikcom tampak ribuan kendaraan roda empat telah memenuhi lokasi pertemuan. Antrean kendaraan terjadi sekitar 2 Km, mulai dari perempatan Desa Temboro hingga masjid utama Dusun Trangkil.
Untuk menghindari kemacetan, kendaraan terpaksa diputar melewati kantor Desa Temboro. Acara ini juga mendapat pengamanan dari Polres Magetan.
Sementara acara pertemuan para alumni santri akan digelar besok, Minggu (1/7). Acara juga dihadiri ribuan alumni santri dari berbagai negara.
Saat ini terdapat 17 ribu santri laki-laki dan perempuan yang menuntut ilmu di Ponpes Al Fatah.
Selain dari Indonesia, ada juga santri dari 16 negara di dunia. Di antaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Australia, Somalia, Kamboja, Brunei Darussalam, Papua Nugini, Timor Leste, Bangladesh dan Suriname. (fat/fat)