Enam pelaku saat digerebek asyik nobar piala dunia dan menjaga TPS sebelum proses pemungutan suara. Enam orang masing-masing berinisial MS (27), SA (38), JU (26), SAN (52), AR (58) dan GU (21).
Kepala BNN Kota Surabaya AKBP Suparti mengatakan para pelaku yang masih satu keluarga memiliki peran masing-masing. Di antaranya sebagai pengedar dan juga pembeli. Bahkan, salah satu di antaranya diketahui berprofesi sebagai petugas linmas atau hansip.
"Kasus seperti ini pernah kita temukan di Kota Surabaya. Ada dua hingga tiga pelaku yang kita tangkap ternyata masih satu keluarga. Untuk membongkar aktivitas tersebut petugas kita menyamar sebagai pembeli," kata Suparti kepada wartawan saat di kantor BNN Kota Surabaya Jalan Grudo, Sabtu (30/6/2018).
Suparti menjelaskan awal mulai penggerebekan di rumah kawasan Kendangsari, Surabaya. Petugas hanya menemukan 5 orang yang sedang pesta sabu sambil nonton piala dunia.
Setelah itu, kelima orang pelaku diminta melakukan tes urine dan hasilnya positif. Tidak lama dari kejadian itu, seorang petugas linmas/hansip mendatangi rumah penggerebekan itu.
Melihat gelagat yang mencurigakan dari petugas linmas atau hansip tersebut, angggota BNNK Surabaya akhirnya meminta hansip tersebut melakukan tes urine. Usai dilakukan tes, ternyata urinenya positif. Saat diinterogasi petugas linmas (hansip) mengakui jika kedatangannya ingin membeli sabu.
"Iya petugas keamanan itu pulang habis berjaga malam, terus ke rumah itu. Ya petugas kami langsung sigap, agar dia juga dilibatkan tes urine. Ternyata benar, dia positif dan pernah ikut pesta sabu. Katanya pakai sabu, agar dia kuat begadang," jelasnya.
Dari tangan pengedar, petugas mengamankan sejumlah barang bukti sabu sebanyak dua pocket seberat 0,84 gram, timbangan dan beberapa plastik klip. Salah satu pelaku yang terbukti sebagai pengedar.
"Akan segera dilimpahkan ke pihak kejaksaan. Sedangkan lima orang lainnya yang berstatus sebagai pengguna, akan dibantu direhabilitasi terlebih dahulu," tandasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini