"Memang untuk partisipasi pada Pilwali Madiun kali ini turun dibanding periode sebelumnya. Tingkat partisipasi ini turun sekitar 2% dari pilwali sebelumnya," ujar Ketua KPU Kota Madiun Sasongko kepada wartawan, Kamis (28/6/2018).
Sasongko mengatakan saat ini Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Madiun 148.204 orang terdiri dari laki-laki 70.599 dan perempuan 77.924. Sedangkan DPT yang menggunakan hak suaranya yaitu 106.515 orang yang terdiri dari laki-laki 49.342 dan perempuan 57.159.
"Daftar hadir yang memilih pada pilwali tahun ini hanya 71,87%. Ada yang di luar kota ada yang enggan datang,"ujarnya.
Sasongko menyampaikan faktor yang memengaruhi partisipasi pemilih ini ada berbagai hal. Salah satunya di kemungkinan ada ketidaksamaan dengan visi misi yang diusung tiga paslon sehingga mereka memilih untuk golput.
"Karena memilih itu adalah hak konstitusional. Mereka boleh dan tidak menggunakan hak suaranya. Itu hak mereka," katanya.
Selain itu, dijelaskan Sasongko, ada juga pemilih yang sudah memiliki C6 yang meninggal dunia sehingga tidak bisa menggunakan hak pilihnya.
KPU Kota Madiun mencatat jumlah partisipasi pemilih di Pilwali Madiun 2018 ini memang tidak memenuhi target. Untuk target partisipasi pemilih yang ditetapkan yaitu 77,5%. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini