Cegah Kecurangan, Ini yang Dilakukan Panwaslu Kabupaten Pasuruan

Pilkada Serentak 2018

Cegah Kecurangan, Ini yang Dilakukan Panwaslu Kabupaten Pasuruan

Muhajir Arifin - detikNews
Selasa, 26 Jun 2018 18:20 WIB
Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan - Panwaslu Kabupaten Pasuruan memastikan akan melakukan pengawasan setiap proses pilkada untuk mencegah kecurangan. Selain patroli keliling, pengawasan dilakukan mulai distribusi logistik hingga penghitungan.

"Kita all out ya, segala kemungkinan kekecurangan terutama politik uang kita antisipasi. Petugas kita patroli keliling mulai dari tingkat kecamatan, desa dan TPS," kata Komisioner Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran Panwaslu Kabupaten Pasuruan Nasrup kepada detikcom, Selasa (26/6/2018).

Nasrup mengatakan pihaknya menerjunkan 2.380 Pengawas TPS, 365 PPL dan 72 anggota Panwascam untuk memelototi seluruh proses pilkada.

"Kita awasi terus mulai distribusi logistik dari KPU ke kecamatan, dari kecamatan ke desa-desa hingga ke TPS. Saat ini sudah 80 persen logistik sudah sampai TPS. Pengawasan juga dilakukan terutama malam pencoblosan, pemungutan suara hingga nanti penghitungan dan surat suara masuk ke kotak sampai ke KPU lagi," terangnya.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan pelanggaran seperti DPT ganda, penggelembungan suara dan bentuk kecurangan lain, terutama politik uang.

"Kami juga sudah petakan TPS rawan pelanggaran. Di TPS-TPS rawan tersebut pengawasan akan dipertebal. Ada TPS yang ada di wilayah orang-orang yang aktif sebagai tim sukses juga akan diawasi. Kami akan ikhtiar keras mencegah kecurangan. Money politics tetap kita waspadai," tandasnya.

Di Kabupaten Pasuruan ada 2.830 TPS yang tersebar di 340 Desa/Kelurahan, di 24 kecamatan. Jumlah DPT di Kabupaten Pasuruan mencapai 1.151.502 jiwa, terdiri dari 567,516 pemilih laki-laki dan 583,986 pemilih perempuan. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.