300 TPS di Situbondo Kategori Rawan Mobilisasi Massa dan Politik Uang

300 TPS di Situbondo Kategori Rawan Mobilisasi Massa dan Politik Uang

Ghazali Dasuqi - detikNews
Selasa, 26 Jun 2018 17:59 WIB
Salah satu TPS di Situbondo/Foto: Ghazali Dasuqi
Situbondo - Jelang coblosan 27 Juni, Panwaslu Kabupaten Situbondo memetakan potensi kerawanan TPS. Hasilnya, dari 1.183 TPS yang tersebar di Situbondo, ada 300-an TPS kategori rawan.

Bahkan, 15 di antaranya tergolong sangat rawan karena berada di daerah-daerah perbatasan dengan kabupaten lain. Selain rawan terjadinya mobilisasi massa, juga dianggap rawan adanya praktek politik uang.

"Hasil pemetaan berdasarkan 15 indikator kerawanan yang ditentukan Bawaslu RI, di Situbondo ini ada 300 TPS rawan dan 15 TPS sangat rawan," kata Ketua Panwaslu Kabupaten Situbondo, Murtapik, Selasa (26/6/2018).

Dia menjelaskan, kebanyakan TPS rawan dan sangat rawan itu tersebar di daerah-daerah perbatasan dengan kabupaten. Baik di wilayah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bondowodo, wilayah barat berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo, maupun di wilayah timur dengan Kabupaten Banyuwangi.

"Kita sudah menyiapkan langkah-langkah pengawasan untuk mengantisipasi berbagai potensi kerawanan di TPS. Baik terjadi mobilisasi massa, politik uang, maupun keterlibatan pihak-pihak yang dilarang terlibat. Salah satunya adalah ASN," papar Murtapik.

Langkah pengawasan salah satunya dengan pengawasan melekat yang dibawa supervisi Panwas Kecamatan dan Kabupaten. Artinya, selain pengawas yang ada di TPS, pihaknya tetap memerintahkan Panwas Kecamatan untuk melakukan supervisi secara intens di wilayah rawan tadi.

Selain itu, seluruh jajaran pengawas juga akan melakukan patroli pengawasan untuk mengantisipasi terjadinya pelanggaran. Titik tekannya adalah politik uang, mobilisasi massa, dan keterlibatan pihak dilarang seperti ASN.

"Patroli pengawasan ini kita minta dilakukan selama berkesinambungan 24 jam. Dengan begitu diharapkan potensi kerawanan tidak sampai terjadi," tukas Murtapik. (fat/fat)
Berita Terkait