Kasubbag Humas Polres Trenggalek, Iptu Supadi, mengatakan kebakaran terjadi di rumah milih Nadi (85) warga Dusun Batu Pethak, Desa Botoputih, Kecamatan Bendungan Trenggalek.
Rumah yang terbuat dari papan kayu dilalap sijago merah Selasa pagi saat Nadi masih berada di dalamnya. Peristiwa kebakaran pertama kali diketahui menantu korban, Kijo yang rumahnya berdampingan. Saat itu ia masih dalam kondisi terlelap digagetkan dengan suara gemertak kayu terbakar.
"Mengetahui itu Kijo langsung bergegas bangun untuk mencari sumber suara dan ternyata berasal dari rumah mertuanya, Nadi. Kemudian dia berteriak meminta bantuan tetangga dan warga sekitar untuk membantu proses pemadaman api," kata Supadi, Selasa (26/7/2018).
Menggunakan peralatan seadanya warga mencoba memadamkam kobaran api dengan cara disiram air dan mendorong rumah papan tersebut hingga roboh. Setelah api berhasil dipadamamkan, warga dan Kijo melakukan pengecekan di dalam rumah tersebut.
"Saat itulah diketahui teryata Mbah Nadi berada di puing rumah yang terbakar itu, namun saat ditemukan kondisinya sudah meninggal dunia dengan kondisi tubuh hangus terbakar. Korban dalam posisi sujud," jelas perwira pertama ini.
Sementara Kapolsek Bendungan, AKP Sukeni, mengatakan dari proses penyelidikan yang dilakukan polisi, kebakaran diduga dipicu perapian yang dibuat oleh korban. Mengingat korban selama ini memiliki kebiasaan membuat perapian pada pagi hari.
"Kemungkinan apinya merembet hingga membakar rumah, selain itu kondisi korban juga sudah sepuh (tua) dan selalu memakai tongkat untuk berjalan," kata Sukeni.
Sedangkan dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan aupun kekerasan pada tubuh korban. Jasad Nadi langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman. (fat/fat)











































