Bocah 5 tahun itu ditemukan tak bernyawa di aliran sungai Sampean Lama di Desa Wringinanom Kecamatan Asembagus.
Wahyu menghilang tak lama setelah ditinggal sendiri usai bermain dengan kakaknya. Dugaan sementara, bocah malang ini terpeleset dan terjatuh saat berada di pinggir sungai hingga akhirnya tenggelam.
"Korban umur 5 tahun ditemukan meninggal mengapung di sungai Sokparse. Tadi malam sudah dibawa ke rumah duka. Keluarga menolak dilakukan otopsi dan menyatakan murni kelalaian," kata Kasubbag Humas Polres Situbondo, Iptu H Nanang Priyambodo kepada wartawan, Selasa (26/6/2018).
Informasi yang dihimpun detikcom menyebutkan, insiden tenggelamnya Wahyu terjadi pada Senin (25/6/2018) sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, putra pasangan Nyoman dan Purna itu baru saja bermain bersama kakaknya, Siskia Putri Ramadhani (10), di sekitar aliran sungai Sampean Lama yang berada di depan rumahnya.
Usai bermain, si kakak masuk ke dalam rumah tanpa mengajak adiknya. Karena tak kunjung masuk rumah, setengah jam kemudian ibunya, Purna, bergegas keluar mencari anaknya.
Namun saat itu Wahyu Habibi sudah tidak terlihat. Wanita ini pun bergegas menanyakan kepada para tetangga, namun tak ada yang melihat Wahyu. Wahyu pun dicurigai jatuh ke sungai.
Warga akhirnya memutuskan untuk melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai Sampean Lama. Benar saja, si bocah ditemukan mengapung di aliran sungai Sokparse Desa Wringinanom Kecamatan Asembagus. Saat ditemukan, kondisi korban sudah tidak bernyawa. (lll/lll)











































