"Kami memastikan bahwa Khofifaj-Emil di dalam bakti ke delapan tidak akan ada jual beli jabatan, siapa pun ASN (Aparatur Sipil Negara) di Jatim yang lulus uji komepetensi, berhak menduduki jabatan dan posisi strategis," kata Khofifah, di Gedung Dyandra Convention Center, Sabtu (23/6/2018).
Selain itu, lanjut Khofifah, sesuai Nawa Bakti Satya ke 9, yakni Jatim Amanah, pihaknya ingin mensinergikan pemerintahan di Jatim dengan pusat. Mulai dari pemerintahan di tingkat desa hingga provinsi.
"Di dalam Jatim amanah, kami akan menyiapkan sistem yang efektif untuk pencegahan terjadinya korupsi," tandasnya.
Di ujung penyampaian visi-misinya, Khofifah berharap layanan publik di Jatim bisa diakses masyarakat mana pun, tanpa pengecualian.
"Harapan kami layanan publik bisa diakses tanpa diskriminasi," tandasnya.
Visi misi tersebut disampaikan Khofifah sesuai dengan tema debat pamungkas Pilgub Jatim malam ini, yakni Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini