Ditemui detikcom saat menghadiri perayaan Lebaran Ketupat di Durenan, Trenggalek, Emil mengatakan ia telah memiliki hak suara di Trenggalek sejak pemilihan bupati dua tahun yang lalu.
"Nanti sama Arumi juga, karena KTP-nya kan sini (Trenggalek), sehingga DPT-nya juga di Trenggalek," kata Emil, Jumat (22/8/2018).
Disinggung mengenai rencana kegiatan pascapencoblosan, pihaknya mengaku belum bisa menjelaskan secara rinci, karena masih akan menyesuaikan dengan jadwal dari tim pemenangannya.
"Kalau agenda pastinya belum, tapi kemungkinan akan ke Surabaya, karena biasanya setelah coblosan pasti akan ada konsolidasi," lanjutnya.
Sesuai dengan data di KPU Trenggalek, bupati nonaktif ini mengalami perpindahan tempat pemungutan suara (TPS) dari pilkada sebelumnya. Emil yang sebelumnya tercatat sebagai warga Kelurahan Ngantru, saat ini masuk sebagai warga Kelurahan Surodakan karena selama menjadi Bupati Trenggalek bertempat tinggal di pendapa, sehingga TPS-nya juga ikut pindah ke TPS 3 Surodakan.
Terkait proses pencoblosan yang tinggal menghitung hari, Emil menegaskan bahwa seluruh tim pemenangan Khofifah-Emil terus merapatkan barisan untuk mengawal proses pilkada hingga selesai.
Salah satu agenda terdekat yang akan dilakukan adalah mempersiapkan diri untuk mengikuti debat terakhir calon kepala daerah Pilgub Jatim 2018 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, dengan tema tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
"Selama ini pemerintah dianggap sebagai mesin birokrasi yang prosedural, pokoknya ikut prosedur, bisa atau tidak bisa urusan kedua. Nah ini yang menjadi soal, karena masyarakat juga berharap kepada outcome atau hasil. Ini yang sudah coba kami lakukan dan akan kami gali lebih dalam untuk Jawa Timur yang lebih luas," jelas Emil. (lll/lll)