Pengamat: Masih Ada Pemilih Liar di Pilgub Jatim

Pengamat: Masih Ada Pemilih Liar di Pilgub Jatim

M Aminudin - detikNews
Kamis, 21 Jun 2018 17:52 WIB
Foto: Zaenal Effendi
Malang - Enam hari lagi, warga Jawa Timur akan menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018-2023. Namun pengamat mengungkapkan, masih ada pemilih liar atau pemilih yang belum menentukan pilihannya.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, Wawan Sobari menyebutkan, jumlah pemilih yang belum menentukan pilihannya diperkirakan mencapai 5-11 persen.

"Ini berdasarkan rilis lembaga survei untuk Pilgub Jatim 2018 di mana masih ditemukan pemilih liar, atau belum menentukan pilihannya. Jumlahnya cukup banyak, 5 sampai 11 persen," ungkap Wawan kepada detikcom, Kamis (21/6/2018).


Menurut pengamatan Wawan, kedua paslon yang 'bertanding' dalam Pilgub Jatim juga dirasa sulit untuk menggaet pemilih liar tersebut sebab masa kampanye mendekati 'injury time'.

"Kampanye sudah mulai habis, sementara masih ada pemilih yang seharusnya menjadi peluang menambah perolehan suara kedua calon. Jadi hanya parpol pengusung yang harus memaksimalkan pemilih loyalnya," bebernya.

Wawan menambahkan, untuk itu, penyelenggara Pilkada harus memaksimalkan sisa waktu agar masyarakat berkenan datang ke TPS saat pencoblosan. Bahkan tak hanya KPU, ini juga menjadi tugas pemerintah daerah serta tokoh masyarakat dan agama untuk mengajak semua pihak menggunakan hak pilihnya.

"Karena dalam satu suara sudah dianggarkan dengan menggunakan uang negara. Sayang jika tidak digunakan dengan masyarakat datang ke TPS. Tidak ada alasan, karena hari pencoblosan diliburkan," tegasnya.


Ketua Pusat Program Magister Ilmu Sosial FISIP Universitas Brawijaya ini juga memprediksi akan terjadi persaingan ketat antara kedua calon bakal pada hari pencoblosan, 27 Juni 2018 mendatang. Ini dilihat dari hasil berbagai lembaga survei yang telah dirilis.

"Hampir imbang, dan pastinya akan ketat dalam perolehan suara antara Gus Ipul dan Khofifah. Terakhir, hasil survei Semesta Alam Media dan Research yang mengunggulkan Gus Ipul-Puti, hasil survei lain elektabilitas Khofifah-Emil justru lebih unggul," tutupnya. (lll/lll)
Berita Terkait