Ratusan penumpang yang terlantar tersebut adalah penumpang yang mengikuti progam mudik gratis yang diselenggrakan Pemprov Jatim. Mereka sudah terlantar tiga hari lamanya. Mereka menunggu di Terminal Penumpang Gapura Surya Pelabuhan Tanjung Perak.
Para penumpang penumpang tersebut berulang kali mendatangi posko untuk memastikan kapan jadwal pemberangkatan kapal ke Masalembu. Nasarudin (35), salah satu penumpang mengatakan ia bersama berapa penumpang sudah hampir tiga hari ingin balik ke kampung halamanya di Masalembu.
"Kami menanyakan kapan kapal tujuan Masalembu berangkat. Tapi katanya cuaca buruk jadi tertunda keberangkatanya," ujar Nasaruddin kepada wartawan, Rabu (20/6/2018).
General Manager PT Pelni Cabang Tanjung Perak Presda Simagasing mengatakan sesuai dengan imbauan BMKG Maritim Tanjung Perak pihaknya tidak memberangkatkan penumpang disebabkan gelombang tinggi di laut yang mencapai 3-5 meter.
"Sebetulnya kami mau berangkatkan Kapal Motor Sabuk Nusantara 100. Namun karena cuaca buruk jadi tertunda," kata Presda.
Presda mengatakan bahwa pemberangkatan direncanakan akan dilakukan esok hari. Esok hari, kata Presda, gelombang laut diperkirakan sudah normal. "Rencananya besok kami berangkatkan langsung dua kapal. Yakni kapal sabuk Nusantara 100 dan Kapal Motor Sabuk Nusantara 16," ujar Presda.
Presda juga menjelaskan terkait beberapa penumpang yang mendatangi posko untuk menanyakan kapan pemberangkatan kapal menuju Masalembu. Pihak sudah memberikan pengertian penundaan keberangkatan dikarena untuk keselamatan.
"Tadi kami juga memastikan penumpang yang menanyakan keberangkatannya kapan. Berdasarkan data BMKG insyaallah besok gelombang laut sudah berangsur normal," tandas Presda. (iwd/iwd)