Tanggapi Spanduk Fardu Ain, Khofifah: Dimana-mana Ada CCTV

Pilgub Jatim 2018

Tanggapi Spanduk Fardu Ain, Khofifah: Dimana-mana Ada CCTV

Erliana Riady - detikNews
Rabu, 20 Jun 2018 16:01 WIB
Foto: Erliana Riady
Blitar - Khofifah Indar Parawansa hanya tersenyum menyikapi beredarnya spanduk fardhu ain dalam pilgub Jatim. Bahkan dari komentarnya, terkesan cagub nomor satu itu justru menuding pihak lawan melakukan black campaign.

"Ada orang berlebih uang, berlebih energi. Nyetak spanduk pada jam yang sama dipasang bersamaan se Jawa Timur. Ada baiknya dijaga. Kan kita sudah menanda-tangani antar paslon anti sara, menjaga dan membangun kampanye yang berkualitas harmoni," kata Khofifah usai halal bihalal dengan ikatan guru tk/paud se Kabupaten Blitar di Kademangan, Kamis (20/6/2018).

Hal-hal yang tidak seiring dengan itu, lanjut dia, sudah disampaikan ke pihak kepolisian.


"Kan ada yang motret. Lalu ada yang menyimpan. Tapi lupa, kalau pas masang ada CCTV. Kan sekarang semua tempat terpasang cctv, jadi ketahun deh siapa yang masang," imbuh Khofifah sambil tersenyum.

Di akhir masa kampanye ini, Khofifah tetap dengan strategi meet the people. Selain itu, apel siaga terus dilakukan di semua tempat.

"Minimal 2 pengawas setiap TPS. Tapi juga tim mobile. Satu dalam satu luar," tutur Ketum Muslimat NU itu.


Menanggapi fatwa yang menyatakan umat Islam hukumnya fardhu ain atau wajib untuk mendukung Calon Gubernur nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa, Jaringan Alumni Muda Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Jampi PMII) Jatim melaporkan kiai yang menyampaikan fatwa tersebut.

Sebelumnya, fatwa itu disampaikan oleh Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, Mojokerto, KH. Asep Saifuddin Chalim. Fatwa tersebut dihasilkan dalam pertemuan sejumlah ulama di Mojokerto, Minggu (3/6). Sedangkan surat fatwanya bernomor 1/SF-FA/6/2018.

"Kami melaporkan ini, dengan membawa sejumlah barang bukti tentang dugaan adanya tindak pidana ujaran kebencian," ujar Ketua JAMPI Abdul Hamid di Kantor Subdit V Cybercrime Ditreskrimsus Polda Jatim, Rabu (13/6/2018). (bdh/bdh)
Berita Terkait