Hutan di Puncak Lawu Terbakar, 200 Satgas KPH Diturunkan

Ngawi - Terkait kebakaran hutan yang terjadi di puncak Hargo Tinggil, Gunung Lawu yang masuk wilayah Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu di Jawa Timur ikut waspada.

Kewaspadaan ini diwujudkan dengan menerjunkan 200 satgas agar kebakaran tidak meluas hingga masuk hutan di wilayah Jawa Timur.

"Kita telah siaga melibatkan lebih dari 200-an tim satgas gabungan petugas Perhutani dan warga yang tinggal di sekitar hutan. Mereka akan membuat penyekatan atau ilaran di kawasan hutan," jelas Wakil Kepala ADM KPH Lawu Adi Nugroho saat dihubungi detikcom Rabu (20/6/2018).

Baca juga: Cuaca Berkabut dan Hujan, Api di Gunung Lawu Hampir Padam

Adi menjelaskan, ilaran adalah batas penyekatan atau pembersihan daun kering di kawasan hutan yang dibentuk melingkar. Ilaran dibuat agar api tidak merambat ke wilayah lain yang lebih luas.

Selain itu, lanjut Adi, tumbuhan dan rumput liar akan dibabat bersih. Untuk mencegah kemungkinan terburuk, KPH Lawu juga menyiagakan tiga tim khusus yang setiap harinya bersiaga di setiap wilayah.

Baca juga: Kebakaran di Puncak Gunung Lawu, Pendakian dari Cemoro Sewu Ditutup

Upaya ini diperlukan mengingat dari total luas hutan wilayah KPH Lawu yang mencapai 52 ribu hektare, ada sekitar 5 persen yang termasuk daerah rawan kebakaran.

"Ada 52 ribu hektar lahan hutan milik KPH Lawu yang tersebar di wilayah Madiun, Pacitan, Magetan, Ponorogo, dan Ngawi. Yang berbatasan dengan Karanganyar ini wilayah Magetan-Ngawi," katanya.

Kepada masyarakat, KPH Lawu juga melakukan sosialisasi dengan memasang spanduk-spanduk imbauan terkait waspada kebakaran. Ini karena di musim kemarau, potensi kebakaran hutan memang cukup tinggi. (lll/lll)