Armada Bus Kurang, Ribuan Pemudik Menumpuk di Terminal Ponorogo

Armada Bus Kurang, Ribuan Pemudik Menumpuk di Terminal Ponorogo

Charolin Pebrianti - detikNews
Rabu, 20 Jun 2018 14:44 WIB
Foto: Charolin Pebrianti
Ponorogo - Memasuki H+5 lebaran, ribuan pemudik memadati Terminal Seloaji Ponorogo. Bahkan tampak terlihat penumpukan penumpang di terminal tipe A ini, karena kurangnya armada bus.

Pantauan detikcom, penumpukan penumpang terjadi pada penumpang bus ekonomi jurusan Ponorogo - Surabaya. Banyak pemudik terlihat kecapekan karena menunggu terlalu lama. Sebagian memilih duduk atau tidur di kursi yang tersedia di terminal.

Koordinator Pelayanan Terminal Seloaji Purwanto mengatakan penumpukan penumpang ini terjadi karena banyak penumpang yang memilih bus ekonomi.

"Padahal sudah kami sediakan bus patas dan pariwisata juga, tapi kebanyakan penumpang lebih memilih bus ekonomi sehingga terjadi penumpukan," tutur Purwanto kepada detikcom, Rabu (20/6/2018).

Purwanto menambahkan adanya penumpukan penumpang ini akibat kekurangan armada tidaklah benar. Purwanto berdalih penumpang memang senang memilih bus ekonomi.

"Dan bus ekonomi mengalami kemacetan yang dari arah Surabaya - Ponorogo, jalannya padat dengan kendaraan arus balik," jelas dia.

Sementara itu salah satu penumpang Zainul Rohim mengatakan memang dirinya lebih memilih bus ekonomi, pasalnya tarif bus patas mencapai Rp 100 ribu saat musim lebaran seperti ini.

"Kalau yang ekonomi cuma Rp 30 ribu, perbedaannya banyak dengan yang patas Rp 100 ribu. Jadi meski nunggu lama, kami rela," tegas dia.

Namun sayang, Zainul mengaku sudah menunggu bus dari jam 09.30 hingga pukul 13.00 WIB belum ada bus ekonomi yang datang ke terminal. "Gak tahu ini nanti nunggu sampai jam berapa, saya tunggu saja," pungkas pria yang bekerja di Surabaya ini.

Dari pengamatan detikcom, ratusan pemudik akan langsung menyerbu bus ekonomi yang memasuki terminal. Mereka rela berdesak-desakan untuk dapat mendapatkan kursi di bus yang akan membawanya kembali ke Surabaya. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.