Ketua Muslimat NU Kabupaten Blitar Masluki Syaifullah mengatakan bahwa tidak elok jika guru TK dan Paud tidak mendukung cawagub nomor satu ini. Karena seluruh yayasan NU di bawah pengelolaan NU yang diketuai Khofifah Indar Parawansa.
"La Yanbaghi artinya gak elok kalau gak mendukung Bu Khofifah. Bu Khofifah ketua NU yang mengelola semua yayasan TK dan Paud NU. Jadi kalau tidak mendukung pimpinannya, ndak elok namanya," kata Masluki dalam sambutannya, Rabu (20/6/2018).
Massa menyambut dengan mengancungkan jari satu. Massa pun larut dalam lagu dangdut wes wayahe. Beberapa anggota DPRD Kabupaten Blitar dari fraksi pendukung, ikut joget bersama. Diantaranya dari PPP, Golkar dan Demokrat. Tampak mendampingi Khofifah, istri cawagub Jatim Arumi Bachin.
Di depan massa, Khofifah mengaku ikut senang dan larut dalam suasana gembira ini.
"Walaupun saya masih mendengar guru TK dan Paud gajinya kecil, namun saya senang melihat semua yang hadir di sini baju seragamnya baru. Warnanya cerah, tandanya hati selalu gembira. Kalau hati gurunya gembira, maka anak didiknya akan ikut gembira. Sehingga proses belajar akan makin sempurna," kata Khofifah di hadapan massa yang hadir siang ini.
Menurut Khofifah, betapa tidak mudah menjadi seorang guru. Karena akan menjadi sumber keteladanan. Perempuan adalah ibunya sekolah. Dan ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya.
"Saya melihat guru TK dan Paud di sini banyak perempuannya. Perempuan adalah ibu bagi sekolahnya. Ibu menjadi penting bagi proses pendidikan putra putrinya. Guru PAUD juga penting, karena nandur akhlak bagi bagi siswa siswinya," imbuhnya.
Khofifah mengapresiasi pengorbanan para guru TK dan Paud di Blitar ini. Pengorbanan para guru ini, setara dengan yang dilakukan para pendiri bangsa.
"Perjuangan Bung Karno adalah berkorban untuk rakyatnya. Bukan mengorbankan rakyatnya. Begitu juga dengan para pengorbanan guru TK dan Paud di sini," pungkasnya. (iwd/iwd)











































