Musibah ini menimpa Suherman saat melintas di Jalan Adityawarwan, Kecamatan Jombang Kota. Mengendarai mobil Suzuki Carry nopol N 1973 CA, dia melaju dari Nganjuk ke arah Mojokerto.
Selain dirinya, di dalam mobil tersebut ada istri dan kedua anaknya. Suherman mengaku dalam perjalanan balik ke Tarik, Sidoarjo setelah mudik di Nganjuk.
"Posisi mobil sudah berhenti, tahu-tahu api sudah besar," kata saksi mata yang juga warga sekitar lokasi kejadian Samsul (55) kepada wartawan, Minggu (17/6/2018) malam.
Terbakarnya mobil Suherman terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Menurut Samsul, insiden ini nyaris membuat anak korban terpanggang lantaran sempat terjebak di dalam mobil.
"Anaknya hampir terbakar, di dalam mobil ada dua anak, orang tua laki-laki dan perempuan (Suherman dan istrinya)," ujarnya.
Sementara Suherman mengaku panik saat muncul api dari bagian mesin mobilnya. Setelah menghentikan laju kendaraan, dia memilih menyelamatkan istri dan kedua buah hatinya.
Api pun dengan cepat menghanguskan mobil kesayangannya. "Saya panik, posisi tadi api masih kecil, kalau tak panik bisa dipadamkan pakai kain basah," terangnya.
Untuk memadamkan api, sebuah mobil pemadam kebakaran (PMK) diterjunkan ke lokasi. Api bisa dipadamkan setelah petugas melakukan penyemprotan sekitar 30 menit.
Terbakarnya mobil Suherman diduga kuat akibat terjadi korsleting di dalam mesin. Beruntung tak ada korban luka maupun jiwa dalam insiden ini. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini