Selama enam sepekan terakhir para seniman lokal Trenggalek yang tergabung dalam Komunitas Mural Trenggalek (Komunal) bergotong-royong, dengan kreasi dan daya imajinasinya yang dituangkan dalam seni lukis dinding atau mural.
Aneka gambar pahlawan dan berbagai pesan moral persatuan menjadi tema besar dalam lukisan tersebut . Beberapa gambar tokoh bangsa maupun pahlawan tampak terpampang, mulai dari Gus Dur, Soekarno, Bung Hatta, Bung Tomo, hingga Kartini.
Mural sepanjang ratusan meter yang berada pada dinding kolam renang Tirta Jwalita, di Komplek Tadion Menak Sopal Trenggalek ini sengaja dilakukan sebagai upaya untuk mempercantik kota sehingga dapat dinikmati masyarakat luas, termasuk para pemudik.
"Kami ingin wajah kota ini lebih indah dan tidak kusam, apalagi saat ini banyak pemudik yang datang ke Trenggalek, setidaknya akan memberikan warna tersendiri," kata salah seorang seniman, Khoiri, Rabu (13/5/2018).
Sedangkan tema pahlawan sengaja dipilih agar dapat menginspirasi para pemuda sekaligus menjadi suplemen untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Hal ini sejalan dengan cita-cita para pendiri banga.
Proses pengerjaan karya seni ini melibatkan enam orang seniman lokal. Tak hanya itu saja, mereka juga membuka kesempatan bagi seniman lain untuk berpartisipasi memperindah kota sambil berekreasi.
"Untuk saat ini ada enam seniman yang ikut serta mengerjakan ini, yang mau gabung monggo, kami sangat terbuka," ujar seniman mural lain, Decky Panca.
Menurutnya, selain sebagai upaya mempercantik kota, kegiatan yang difasilitasi Pemkab Trenggalek ini juga sekaligus sebagai wadah para perupa untuk menuangkan ekpresinya dalam bentuk karya, sehingga bisa dinikmati masyarakat luas.
Baca juga: Mural di Marunda Ini Sarat Pesan Sosial |
"Kami sangat berterimakasih kepada Pemkab Trenggalek, Pak Bupati, karena diberikan ruang untuk berkarya," imbuh Decky.
Yang menarik, ruang ekspresi seniman ini tidak hanya terbatas di komplek stadion, namun masih ada beberapa sudut dinding kosong yang juga akan menjadi kanvas raksasa para perupa lokal ini.
Keberadaan mural tersebut mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi warga yang berkunjung di Stadion Menak Sopal maupun Taman Mandiri. Mereka asyik menikmati karya seni itu dan memanfaatkan kesempatan untuk berfoto .
"Menurut saya, ini menarik sekali, tadinya kan kusam sekarang lebih menarik, apalagi ada pesan-pesan moral, pokoknya jadi asyik santai di sini," kata salah seorang pengunjung, Rosalinta Devi. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini