Tewasnya Atlet Paralayang Saat Latihan Diinvestigasi

Tewasnya Atlet Paralayang Saat Latihan Diinvestigasi

Muhammad Aminudin - detikNews
Selasa, 12 Jun 2018 17:47 WIB
Olah raga paralayang (Foto: Chuck S Widarsha)
Batu - Penyebab jatuhnya Cherly Aurelia (20) hingga tewas saat menggelar latihan paralayang di Gunung Banyak, Kota Batu, tengah diinvestigasi. Paralayang Jawa Timur angkat bicara soal tragedi menimpa atlet junior asal Jatigedong, Ploso, Kabupaten Jombang itu.

Ketua Paralayang Jawa Timur Arief Eko Wahyudi mengatakan hari ini merupakan hari terakhir latihan. Selesai latihan, rombongan tim termasuk korban berencana pulang kembali ke Jombang.

"Ini hari terakhir, sejak Sabtu berlatih. Rencana akan pulang hari ini setelah latihan," ungkap Arief saat memberikan penjelasan kepada awak media, Selasa (12/6/2018).

Dikatakan Arief, korban merupakan siswa yang sudah mengantongi sertifikat menjadi salah satu atlet aero sport atau paralayang. Pihaknya tengah menginvestigasi untuk memastikan penyebab jatuhnya korban.

"Ada video dan foto yang diambil oleh penonton. Dari situ kami mencoba mencari apa yang terjadi," sambung Arief.


Menurut dia, cuaca sangat ideal bagi siswa saat peristiwa terjadi untuk melakukan sebuah latihan. Begitu juga dengan kecepatan angin 3 sampai 5 km per jam. Ketika take off, korban juga didampingi seorang instruktur, bersama atlet lainnya.

"Terbang bukan hanya sekali, sudah ketiga kalinya. Ini merupakan orentasi, latihan, dan refresh dengan didampingi instruktur," kata Arief.

Polisi menduga penyebab jatuhnya korban, karena parasut dalam kondisi collapse akibat hembusan angin kencang. Korban jatuh dari atas ketinggian sekitar 100 sampai 150 meter dari permukaan tanah.

Penyelidikan mendalam tengah dilakukan. Apakah terjadi force majeure atau faktor lain yang menyebabkan korban jatuh dan meninggal. Peristiwa ini juga menjadi titik awal untuk mengevaluasi sarana dan perlengkapan atlet. Agar kejadian serupa tak kembali terulang.


Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Jawa Timur, Marsekal Pertama TNI Andi Wijaya, mengatakan turut berduka cita atas terjadinya musibah yang menimpa Cherly. Pihaknya pun mengaku ingin segera menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

"Kejadian seperti ini kan jarang. Kami juga pengen tau apa penyebabnya. Kalau ke depan kami ketahui penyebabnya, kan bisa kita antisipasi," katanya Andi terpisah.

Pria yang juga menjabat sebagai Danlanud Abdul Rahman Saleh itu menegaskan bahwa olahraga paralayang atau paragliding merupakan olahraga yang berbahaya. Sehingga perlu persiapan yang matang untuk melakukan olahraga tersebut.

"Kalau tidak ditangani dengan benar akan berbahaya. Kalau semua bagus, prosedur semua dilaksanakan ya insyaallah tidak ada masalah," katanya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.