Semua pemudik tersebut akan diantarkan ke seluruh kota/kabupaten yang ada di Jatim. ada 20 jurusan pemudik yakni Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Kediri, Malang, Banyuwangi, Jember, Bojonegoro, Tuban, hingga Madura.
Kepala Dinas Perhubungan Jatim Wahid Wahyudi mengatakan dalam mudik gratis 2018 tahun ini terjadi peningkatan jumlah peserta.
"Terjadi peningkatan 8,2 persen mudik gratis tahun 2018. Dari tahun lalu sebanyak 520 unit, tahun ini meningkat menjadi 560 unit bus," kata Wahid saat memberangkatkan Mudik Gratis 2018 di Jalan Frotange Ahmad Yani, Selasa(12/6/2018).
Wahid juga menambahkan jumlah penumpang tahun lalu sebanyak 59.950 penumpang, naik menjadi 64.00 penumpang.
"Dengan itu, terlihat kesadaran masyarakat untuk mengikuti mudik gratis aman dan nyaman. Dengan begitu bisa menekan angka kecelakaan dijalan. Sebab biasanya banyak pemudik yang mengunakan roda dua. Pada saat arus mudik biasa pengendara roda dua sulit diatur," ungkap wahid.
Dalam mudik gratis tahun ini tidak hanya dipusatkan di Dinas Perhubungan. Melainkan juga disebar di berbagai instansi dan pemerintahan, BUMN, dan kampus. Mudik gratis dengan mengunakan moda trasportasi bus ini dibagi menjadi dua gelombang yakni pada tanggal 12 dan 13 Juni 2018.
Selain bus, Pemprov Jatim juga memberikan fasilitas mudik gratis dengan mengunakan kereta api dan angkutan laut dengan tujuan pulau-pulau terpencil.
"Ada yang dari Gresik menuju Bawean, Sumenep kepulauan Raas. Dari pulau Raas ke pulau Jangkar dan dari Pulau Sapeken ke Banyuwangi," ungkap Wahid.
Namun Wahid menjelaskan peminat mudik gratis angkutan laut hingga hari ini masih minim yang mendaftar.
"Mereka kalau disuruh mendaftar enggan. Tapi mendekati kapal berangkat pasti dipenuhi penumpang dan minta fasilitas yang sama," tandasnya.
Simak video Sandiaga Uno janjikan mudik gratis
(iwd/iwd)











































