"Kalau ada yang melapor tentang tarif armada harus disertai tiket, nomer kendaraan, nama PO armada tersebut. Nanti akan kita tindaklanjuti ke Dishub Provinsi selaku penerbit KPS," tegas Kepala UPT Terminal Rajekwesi, Sentot Sugeng Waluyo kepada detikcom, Senin (11/7/2018).
Meski sudah menunjukan peningkatan penumpang, namun junlah kenaikan baru 15 persen dibanding hari biasa. Kenaikan ini terjadi untuk penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) maupun antar kota dalam provinsi (AKDP).
"Untuk saat ini jumlah kedatangan penumpang rata-rata masih 15 hingga 17 persen. Sedangkan penumpang keberangkatan 7 persen. Perkiraan lonjakan penumpang diperkirakan baru terjadi pada H-3 nanti," terang Sentot.
Menurut Sentor, kenaikan jumlah penumpang belum terkihat karena hari ini masih banyak pekerja pabrik dan pegawai swasta belum diliburkan.
Jika pada hari biasa, penumpang bus yang turun di Terminal Rajekwesi sekitar 1.300 orang. Namun pada H-5 kemarin, meningkat hingga 15 persen.
Saat ini, untuk melayani masyarakat yang akan mudik, Terminal Rajekwesi menyiapkan 356 bus untuk segala jurusan. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini