Team Elang beranggotakan 16 anggota, terdiri dari gabungan Satlantas dan anggota Sabhara Polres Blitar. Tim ini dikendalikan langsung Kasat Lantas Polres Blitar AKP Mohammad Amirul Hakim.
Tim elang bekerja dengan cara patroli setiap hari melakukan show of force. Patroli dilakukan di titik-titik yang dianggap rawan padat arus atau penumpukan. Seperti di sekitaran Kesamben dan jalur-jalur padat arus. Mulai dari simpang 4 Garum, simpang 4 Kendalrejo, simpang 4 Talun dan simpang 3 RS Wlingi.
Tim Elang bisa dikatakan tim urai kemacetan. Mereka dilengkapi motor trail agar bergerak lincah, masuk ke daerah-daerah yang macet.
"Pembentukan tim elang ini bertujuan untuk memberikan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas. Serta kenyamanan warga khususnya di Wilayah Kabupaten Blitar dalam berkendara di jalan raya," jelas Kapolres Blitar AKBP Anissullah M Ridha, Senin (11/6/2018).
Sementara Tim Macan akan mobiling atau patroli pada zona blackspot. Tim ini dikendalikan langsung Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Rifaldhy Hangga Putra dibantu tiga perwira pengendali.
"Menjelang Idul Fitri biasanya menjadi ajang pelaku kejahatan untuk beraksi. Makanya kami bentuk tim Macan. Anggotanya personel dari Satreskrim Polres Blitar yang dibekali dengan body protect system serta senjata Laras panjang," imbuh kapolres.
Meski pembentukan tim ini bagian dari upaya Polres Blitar dalam menciptakan keamanan, lanjut Anissullah, namun hal itu tidak terlepas dari kesadaran masyarakat untuk tetap selalu waspada.
"Kita jangan terlalu apatis atau lengah dengan lingkungan sekitar kita. Karena peluang pelaku kejahatan bisa kapan saja terjadi. Jadi perlu kita sadar untuk lebih meningkatkan kewaspadaan," imbaunya.
Tidak hanya ke masyarakat, imbauan itu juga ditujukan kepada pengusaha maupun pihak manajemen pusat perbelanjaan serta perbankan yang ada di wilayah hukum Polres Blitar agar lebih meningkatkan pola pengamanannya.
"Bila perlu pasang CCTV. Tempatkan pada lokasi khusus," pungkasnya. (fat/fat)