"Luar biasa ada perubahan signifikan dibanding tahun lalu. Meski jalan tol Ngawi-Solo belum operasional dam masih fungsional. Dari Solo menuju Ngawi sudah difungsikan, digunakan 24 jam, bukan sampai jam 5 sore. Karena masih ada persimpangan jalan kampung jadi harus dijaga petugas buka tutup," jelas Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin kepada wartawan usai diberikan pemaparan Kapolres Ngawi AKBP MB Pranatal Hutajulu di Rest Area tol Watualang Ngawi, Sabtu (9/6/2018).
Dengan difungsikannya tol Ngawi-Solo, kata Machfud diharapkan bisa mengurai kemacetan yang biasanya terjadi di jalur arteri Ngawi Mantingan perbatasan Sragen Jawa Tengah. Ruas tol fungsional Ngawi-Solo lanjut Machfud mempunyai panjang 38 KM.
Untuk mengatasi tingginya angka kecelakaan di jalur fungsional, polisi melakukan rekayasa dengan penyempitan ruas di 5 titik pos pantau sepanjang tol mulai Mantingan hingga Rest area di Watualang Ngawi.
"Hanya ada persimpangan jalan kampung belum selesai pembuatan overpasnya. Ada 5 titik karena sangat bahaya kalau orang kampung masuk tol yang masoh fungsional," ungkapnya.
Kapolda menambahkan, saat ini di Jawa Timur ada dua tol yang difungsionalkan. Yakni tol Ngawi-Solo dan Tol Wilangan-Kertosono. Tol Wilangan Kertosono diharapkan bisa mengurai kemacetan di Mengkreng.
"Mudah-mudahan bisa mengurangi kemacetan di Mengkreng. Saat ini sudah semua bagus. Biasanya hari hari seperti ini tahun lalu sudah ada kepadatan dari barat ke timur. Kalau sudah mendekati hari H dari timur ke barat, seperti dati Surabaya juga Gresik ke barat arah Jawa Tengah," pungkasnya.
Dalam kunjungannya cek tol fungsional Ngawi Solo Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin juga ditemani Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Arif Rahman. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini