Antrean Penukaran Uang Baru di Alun-Alun Jember Mengular

Antrean Penukaran Uang Baru di Alun-Alun Jember Mengular

Yakub Mulyono - detikNews
Jumat, 08 Jun 2018 13:29 WIB
Penukaran uang baru di Alun-Alun Jember/Foto: Yakub Mulyono
Jember - Antrean panjang terlihat saat warga melakukan penukaran pecahan uang baru di lapangan Alun-Alun Jember. Mereka rata-rata harus antre selama lebih dari 1 jam untuk mendapat pelayanan.

Bukan hanya itu, mereka bahkan rela membentuk antrean sejak pukul 06.30 WIB. Padahal pelayanan penukaran uang baru dimulai pukul 9.30 WIB.

"Saya rela mengantre untuk melakukan penukaran uang ini, karena baru dapat THR dari suami," ujar Yuli (32) warga Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sumbersari, Jumat (8/6/2018).

Yuli mengaku rela melakukan penukaran uang hingga berpanas-panasan, karena dari informasi yang diterima, penukaran uang di bank dibatasi. Bahkan saat ini sudah tidak buka.

"Sebelum ke sini (lapangan Alun-Alun Jember), saya bertanya ke tetangga, apa bisa menukar uang di bank? Katanya dibatasi, dan sekarang sudah tidak bisa lagi. Sehingga saya memilih untuk menukar berpanas-panasan ini," ungkapnya.

"Apalagi (hari ini), katanya hari terakhir untuk melakukan penukaran uang, jadi saya segera ke alun-alun untuk menukar pecahan uang baru Rp 2 ribu dan Rp 5 ribu. Buat nanti lebaran berbagi dengan keponakan," tambahnya.

Pantauan di lapangan, meski di tempat pelayanan penukaran uang baru disediakan tenda untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat, namun karena panjangnya antrean, tenda yang disediakan tidak bisa menampung seluruhnya. Sehingga masyarakat harus merasakan panas terik matahari hingga tengah lapangan Alun-Alun Jember.

Sementara Ayun (38), seorang warga Kecamatan Jenggawah mengaku dirinya lebih memilih melakukan penukaran uang di Alun-Alun Jember, karena pelayanan penukaran uang di bank sudah tidak ada.

"Saya antre sejak jam 9, dan tadi antreannya sudah setengah lapangan (alun-alun). Itu pun belum langsung dilayani, karena pelayanan baru jam setengah 10," katanya.

"Saya terpaksa memilih penukaran di alun-alun ini, karena pelayanan di bank-bank terdekat sudah tutup, dan uang pecahannya yang besar-besar. Apalagi baru punya uang kemarin ini. Selain itu, kalau di alun-alun ini, pecahannya yang Rp 2 ribu dan Rp 5 ribu masih banyak," imbuh Ayun.

Kepala kantor perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Jember Hestu Wibowo mengatakan, kebutuhan masyarakat akan penukaran uang pada tahun ini meningkat sebanyak 61 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kami dari Bank Indonesia telah menyiapkan kebutuhan masyarakat akan penukaran uang, sebesar Rp 7,2 triliun, meningkat dibandingkan pada tahun sebelumnya Rp 4,8 triliun," ujar Hestu.

Peningkatan tersebut, kata Hestu, dipengaruhi oleh panjangnya hari libur dan cuti bersama Lebaran Idul Fitri pada tahun 2018 ini, sekitar 10 sampai 12 hari.

"Kenaikan ini bisa dimaklumi, dan dipastikan berdampak terhadap melonjaknya kebutuhan penukaran uang pecahan oleh masyarakat, utamanya yang hendak merayakan Idul Fitri," tandasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.