"Tim URC Black Panther telah kami siapkan dalam pengamanan sesuai standar. Mereka juga dilengkapi dengan personil yang dipersenjatai. Tim ini juga siap koordinasi dengan instansi terkait dalam melakukan pengamanan wilayah," kata Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro kepada detikcom, Kamis (7/6/2018).
Selain potensi kriminal dan bencana alam, ada empat kerawanan yang harus diwaspadi oleh aparat dan masyarakat di Kabupaten Gresik., yakni kestabilan harga ketersedian pangan dan keselamatan arus mudik dan balik 2018.
Wahyu S Bintoro juga menyampaikan jika saat ini distribusi pangan masih mengalami sedikit kendala. Selain itu masih juga dalam kewaspadaan adanya ancaman terorisme.
"Untuk ancaman teror harus dilakukan upaya pencegahan dengan menempatkan personil pada daerah objek vital. Kami akan bekerjasama dengan TNI untuk melakukan pengamanan dimtempat ibadah dan pusat-pusat keramaian di Kabupaten Gresik," ujar Wahyu.
Sementara itu, untuk Operasi Ketupat Semeru 2018 Polres Gresik menyiapakan 173.397 personel pengamanan gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Pemda. serta stakeholders terkait dan elemen masyarakat.
"Untuk memeberikan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat Kabupaten Gresik dan para pemudik yang melintasi wilayah Gresik. Kita sudah siapkan 8 Pos Pantau 7 Pos Pengamanan," ujar Wahyu.
8 Pos Pantau dan 7 Pos Pengamanan yang terletak di Golokan, Duduk Sampeyan, Legundi Driyorejo, Manyar, Pelabuhan, Pasar Gresik dan Sidomoro dan 1 Pos Yan di SPBU Tebaloan, Duduksampeyan yang akan memantau situasi selama mudik dan arus balik lebaran di wilayah Gresik. (bdh/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini