Gandeng Perusahaan Tambang, Banyuwangi Tanam Cemara di Pulau Merah

Gandeng Perusahaan Tambang, Banyuwangi Tanam Cemara di Pulau Merah

Ardian Fanani - detikNews
Rabu, 06 Jun 2018 20:05 WIB
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi dan operator tambang emas Gunung Tumpangpitu, menggelar penanaman pohon cemara di Pantai Pulau Merah. Ini, menandai puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) yang digagas perusahaan tambang dalam negeri tersebut.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi Khusnul Khotimah bersama jajaran manager PT Bumi Suksesindo (BSI) plus Muspika Pesanggaran.

Cemara dipilih sebagai pohon yang dikembangkan di PM karena cocok dengan kontur tanah. Disamping itu, kata Ketua Pantia HLH PT BSI 2018, Hendrik Supriyatna, pohon cemara memiliki estetika keindahan yang dapat memikat pengunjung pantai yang saat ini menjadi primadona para traveler.

"Penanaman pohon sebagai penutup atas rangkaian HLH yang kita gelar. Sebelumnya sudah dilakukan bersih-bersih pantai di Pulau Merah dan Mustika yang melibatkan pelajar, lomba menjadi pembawa acara yang diikuti karyawan BSI, putri lingkungan dan lomba cerdas cermat tingkat SD-SMP. Kebetulan HLH jatuh tiap tanggal 5 Juni," paparnya, Rabu (6/6/2017).

Kadis Lingkungan Hidup Banyuwangi Khusnul Khotimah memuji PT BSI yang telah mengingatkan soal peduli lingkungan. Apalagi pemerintah lagi konsen mengendalikan sampah plastik. Mengingat Indonesia menjadi salah satu negara penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia.

"Masalah nomernya tak perlu dipermasalahkan. Intinya, ini sudah sangat membahayakan," tukasnya.

Dia berpesan agar warga kalangan ibu yang belanja ke pasar supaya membawa keranjang sendiri. Kaum Hawa tidak boleh menggantungkan belanjaan terbungkus tas kresek. Kecuali ikan laut.

"Sampah ada karena kita ada. Selametan dan ulang tahun pasti menghasilkan sampah. Sampai meninggal dunia pun ada sampah," jelasnya.

Sementara itu, Agus Purwanto, Wakil Kepala Tehnik Tambang PT BSI menerangkan, plastik sangat disukai oleh hewan laut. sehingga banyak ikan yang terkontaminasi plastik dan justru berbahaya bagi kesahatan manusia. Sebab itu pihaknya mengajak warga untuk lebih peduli lingkungan terutama terhadap pengendalian sampah plastik.

"Mari dijaga lingkungan kita dari plastik. Dulu makan pakai daun jati enak. Kenangan masa kecil itu coba saya ulang lagi. Dan PT BSI telah mendidik para pelajar agar lebih cinta lingkungan," tandas Chief Geologis

PT BSI merupakan perusahaan tambang yang berdampingan dengan Pulau Merah. Baru ini ada usaha tambang yang sejajar dengan pariwisata. Karena itu BSI didorong untuk menggelar kegiatan peduli lingkungan baik di kalangan umum maupun pelajar. (bdh/bdh)
Berita Terkait