Salah satu spanduk yang mereka bawa bertuliskan 'Sikat Habis Mafia Garam Insya Allah Petani Garam Akan Makmur'. Ketua Forum Petani Garam Madura, Muhammad Yanto mengatakan pihaknya mendukung langkah kepolisian yang telah berhasil mengungkap mafia garam.
"Dengan berhasil diungkapnya kasus ini semua produsen garam menunggu distribusi garam yang ada di gudang ini," kata Yanto kepada wartawan di gudang Banyutami yang telah disegel, Rabu (6/6/2018).
Yanto juga mengatakan dengan adanya penyegelan gudang ini, Para petani garam menjadi tertolong. "Dengan adanya ini. Garam rakyat jadi bisa terserap lagi," ujar Yanto.
Yatno juga mengaku saat ini harga garam dari petani yang dibeli industri pengolahan garam rata-rata seharga Rp 2.500 per kilogramnya.
Baca juga: Bareskrim Sita 40 Ribu Ton Garam di Surabaya |
Meski begitu, Yanto mengatakan pihak petani tidak anti impor. Melainkan pihaknya ingin mengetahui berapa kuota pemerintah tentang impor garam nasional.
"Kami hanya ingin tahu berapa kuota impor garam yang ditentukan oleh pemerintah. Sebab kuota garam untuk industri jika berlebih maka kelebihannya itu biasanya untuk garam konsumsi. Itulah salah satu penyebab garam rakyat tidak laku," tandasnya. (iwd/iwd)