Gantung Diri Jadi Fenomena Baru di Blitar, Apa Kata Psikolog?

Gantung Diri Jadi Fenomena Baru di Blitar, Apa Kata Psikolog?

Erliana Riady - detikNews
Rabu, 06 Jun 2018 16:36 WIB
Lokasi gantung diri warga Blitar/Foto: Erliana Riady/File
Blitar - Tingginya angka kasus gantung diri di Blitar merupakan indikasi ada patologi sosial atau penyakit masyarakat. Menurunnya norma-norma di masyarakat, adalah kemerosotan sosial. Karena membiarkan fenomena itu terjadi di lingkup mereka.

Beban hidup yang berat dan tuntutan kebutuhan yang tinggi, merupakan faktor utama pemicu terjadinya depresi. Mereka yang nekat melakukan gantung diri merupakan bentuk tidak bisa beradaptasi dengan masalah dan lingkungannya.

"Saya menilai, gantung diri itu ekspresi depresi yang paling dramatis. Mengerikan dibanding bunuh diri dengan jalan lain. Dan ini sudah jadi fenomena yang tidak boleh dibiarkan terjadi berlarut-larut," kata Psikolog dari Lembaga Lazuardi Racmad Widiharto, saat dihubungi, Rabu (6/6/2018).


Para pelaku gantung diri, lanjut Rachmad, mengalami destress. Atau kondisi di atas ambang batas kemampuannya untuk menahan tekanan.

"Sebenarnya orang yang mau melakukan bunuh diri itu ada tanda-tanda yang mudah dikenali. Ini harus diketahui anggota keluarganya. Agar kasus serupa tidak terjadi lagi di Blitar," ungkapnya.

Menurut Racmad, ada dua indikator orang yang mau melakukan bunuh diri. Pertama, dilihat dari sikapnya.


"Orang yang mau mengakhiri hidup dengan caranya sendiri biasanya ada perubahan sikap. Menjadi pendiam, tertutup, sering mengeluh atau mencaci maki orang lain yang sangat dibencinya," tuturnya.

Selain itu, orang yang mau nekat bunuh diri ternyata juga bisa terindikasi dari tulisan-tulisan yang sengaja dibuat sebelum mengakhiri hidup.

"Namanya grafologi. Yakni ilmu mempelajari tulisan tangan untuk mengetahui bagaimana karakter dan kondisi psikis si penulis. Seperti kasus dua pelajar yang gantung diri itu. Seandainya ketahuan dari awal, bisa diselamatkan mereka. Bisa diterapi," jelas Racmad.


Tulisan tangan orang dalam kondisi depresi sangat kentara. Racmad mencontohkan tulisan tangan pelajar Blitar yang nekat gantung diri beberapa waktu lalu.

"Ada satu kata dalam kalimat terakhir yang patah penulisannya. Artinya patah, penulisannya tidak lurus, tapi turun patah ke bawah," tegasnya.

Lalu bagaimana tindakan keluarga jika ada anggotanya yang diketahui seperti itu ? "Pendekatan personal. Ajak ngobrol dan sering ditemani. Hanya komunikasi lancar dengan orang lain yang bisa menyurutkan niat. Bahkan membatalkan yang bersangkutan meneruskan niatnya untuk bunuh diri," pungkasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.