Wali Kota Tri Rismaharini dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pematusan Erna Purnawati hadir di lokasi untuk meninjau pengerukan saluran.
"Bu, nanti normalisasi dulu salurannya lalu aspal jalannya," kata Risma pada Erna di Jalan Kenari, Rabu (6/6/2018).
Saat sidak, Risma melihat ke bagian dalam saluran peninggalan Belanda tersebut. Lubang saluran yang berada di tengah-tengah jalan dan tertutup aspal dibuka untuk melihat dalam saluran.
Saluran tampak dalam, ada tangga besi yang dapat digunakan menuruni saluran namun terlihat sudah rapuh.
"Ini alirannya kok pelan, pasti ada apa apa atau ada yang nyumbat. Coba cek didekat rumah pompa," perintah Risma pada petugas satgas.
Usai memastikan ada kendala, Risma mengaku akan segera memfungsikan Jalan Kenari yang menghubungkan Jalan Simpang Dukuh dan Jalan Tunjungan.
Baca juga: Dua Aset Pemkot Surabaya Resmi Kembali |
"Nanti kalau sudah selesai masalah saluran dan jalan, akan kami buka. Sedangkan Jalan Simpang Dukuh akan kami lebarkan," ungkap dia.
Menurut Risma, saluran Jalan Kenari merupakan saluran yang menampung airdari Blauran dan Embong Malang hingga ke rumah pompa Simpang Dukuh. "Makanya kami perbaiki dulu," katanya.
Kepala Dinas PUBMP Kota Surabaya Erna Purnawati mengatakan pembebasan lahan 1.500 meter persegi untuk perluasan Jalan Simpang Dukuh sudah masuk apprasial.
"Intinya sudah setuju sekarang tahap apprasial. Lahan yang dibebaskan itu termasuk sebagian halaman parkir Hotel Inna Simpang," tambah Erna.
Tonton juga video: 'Saat Risma Patroli Surabaya Pascaledakan Bom'
(ze/iwd)











































