Evaluasi Program 'Jalin Kasih', Ini yang Dilakukan Bupati Anas

Evaluasi Program 'Jalin Kasih', Ini yang Dilakukan Bupati Anas

Ardian Fanani - detikNews
Rabu, 06 Jun 2018 09:50 WIB
Bupati Anas sambangi warga miskin/Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menilai bulan Ramadan menjadi sarana transformasi jiwa untuk meningkatkan kepedulian sosial. Anas turun langsung ke lapangan, melihat langsung kondisi warga yang sakit dan butuh bantuan.

Kunjungan ini sekaligus evaluasi program Jalin Kasih, yang sudah digeber Pemkab Banyuwangi selama kurang lebih 3 bulan.

Anas pertama kali mendatangi rumah Ibu Pariasih, penderita kanker payudara. Di sana, Anas memastikan bahwa Pariasih sudah tertangani dengan baik oleh puskesmas setempat.

"Meski dia ber-KTP Bali, namun tetap akan kita upayakan pengobatannya dari sini. Semua karena faktor kemanusiaan. Dalam waktu dekat, beliau akan segera dirujuk ke rumah sakit yang penanganannya lebih lengkap," jelas Anas kepada wartawan, Rabu (6/6/2018).

Selain itu, Anas juga mendatangi sejumlah warga penerima program Rantang Kasih, program pemberian rutin setiap hari makanan bergizi ke lansia miskin yang sudah tidak produktif.

Salah satunya rumah Sutini (63) di Kelurahan Kampung Mandar, Banyuwangi. Di sana, Anas berbincang dengan nenek tersebut dan trenyuh mendengar kisahnya. Kaki kanan Sutini putus sejak usia 12 tahun, sehingga sehari-hari terpaksa menggunakan kaki palsu. Seiring bertambahnya usia, kondisi kaki palsunya sudah tidak pas lagi.

"Alhamdulillah bapak, kaki palsu saya segera diganti. Saya sekarang juga sudah tidak perlu susah lagi perkara makan, karena setiap hari sudah ada yang mengantarkan makanan," kata Sutini.

Sembari memegang tangan nenek tersebut, Anas berjanji segera menggantinya. "Saya sudah perintah puskesmas, dan sedang proses pemesanan. Sabar ya bu, kita upayakan cepat," janji Anas.

Anas mengatakan kunjungannya ini sebagai bagian dari evaluasi program Rantang Kasih yang sudah berjalan tiga bulan. Ini sekaligus upaya untuk menggugah rakyat Banyuwangi agar lebih peduli dengan kondisi sekitarnya.

"Ramadan ini selalu mengingatkan kita untuk peduli dan berbagi, lewat kewajiban mengeluarkan zakat. Untuk itu, mari kita siapkan zakat dan sedekah kita. Mari bagi rezeki kita dengan yang membutuhkan," jelas Anas.

Pemkab, lanjut Anas, kini telah menyediakan data-data para mustahiq (penerima zakat) yang bisa diakses lewat aplikasi android Jalin Kasih. Mulai dari nama dan alamat para lansia, warga hingga anak sekolah miskin yang layak dibantu ada di aplikasi tersebut.

"Pemberi zakat bisa memilih dan mengantarkan langsung ke penerima zakat yang dipilihnya. Karena nama dan alamat berdasar data geospasial. Silakan langsung antar ke sana," kata Anas.

Atau, lanjut Anas, bisa juga zakat diberikan lewat Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Banyuwangi. Selama ini pemkab telah berkolaborasi dengan Baznas yang menyalurkan bantuan secara rutin kepada mereka yang membutuhkan.

"Lewat kolaborasi ini lah yang akhirnya bisa menurunkan angka kemiskinan di Banyuwangi. Karena baznas menyalurkannya berdasarkan laporan dan data kemiskinan yang sudah ada, sehingga lebih tepat sasaran," jelas Anas.

Usai dari rumah warga tersebut, Anas melanjutkan safari ramadan dengan mengunjungi kantor Kelurahan Kampung Mandar. Anas ingin melihat kondisi desa dan kelurahan yang telah berinovasi membuka pelayanan publik malam hari. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.