"Ada 2 ribu petugas yang siap amankan pemudik dengan jasa Kereta Api. Selain itu, PT KAI juga menyiagakan dua ekor anjing pelacak K-9 di Stasiun Madiun untuk mengantisipasi barang berbahaya masuk ke kereta api," terang Kepala PT KA Daop VII Madiun, Shulthon Hasanudin, kepada wartawan usai gelar pasukan, Selasa (5/6/2018).
Dari 2 ribu personel, kata Sulton, antara lain awak KA 231 orang, Polsuska sebanyak 100 orang, non awak KA 697 orang. Selain itu lanjut Sulton, juga tenaga penilik jalan 42 orang, penjaga perlintasan 38 orang, penjaga daerah rawan dan jembatan rawan sebanyak 33 orang, railfans 107 orang, security 199 orang, dan TNI/Polri 132 orang.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan keamanan kewilayahan di sepanjang jalur KA untuk bantuan penanganan apabila ada permasalahan," katanya.
Dia menuturkan masa Angkutan Lebaran 2018 akan berlangsung mulai 5-26 Juni. Berbagai persiapan juga telah dilakukan seperti perawatan sarana mulai dari lokomotif dan rangkaian kereta hingga perawatan prasarana seperti jalur KA, jembatan dan persinyalan.
Sementara Manager Humas PT KAI Daop VII Madiun, Supriyanto, mengatakan anjing pelacak yang diterjunkan untuk memastikan keamanan dan kenyaman penumpang kereta api. Anjing pelacak itu akan melakukan pemeriksaan secara acak di kereta yang baru datang di Stasiun Madiun.
"Pelibatan anjing pelacak ini untuk memastikan tidak Ada barang berbahaya yang ada di kereta," jelas Supriyanto.
Dia menuturkan hari ini merupakan hari pertama pelayanan mudik Lebaran. Kedatangan pemudik di Stasiun Madiun hari ini terpantau Ada peningkatan pengunjung dari hari biasa. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini