Menurutnya serap aspirasi dari para buruh merupakan referensi untuk memperkuat programnya jika terpilih memimpin Jawa Timur nantinya.
"Sekarang saya datang disini, terpukau sekali dengan tingkat teknologi yang telah digunakan yang membuat perusahaan ini dipercaya oleh negara asing dengan standar tertinggi misalnya Jepang. Ini harapan kita memang ternyata konsumsi kopi meningkat pesat tetapi produksinya tidak bisa keep up tidak bisa ngikutin sehingga ekspor kita berkurang karena local demain tinggi. Oleh karena itu peluang itu masih besar sekali untuk diisi di Jawa Timur baik Robusta dan Arabika," kata Emil kepada wartawan, Senin (4/6/2018).
Lebih lanjut Emil yang sudah membangun Taman Teknologi Kopi di Trenggalek akan mendorong daerah-daerah lainnya di Jawa Timur untuk meningkatkan hasil kopinya. Peningkatan hasil kopi ini diarahkan untuk bisa memenuhi kebutuhan pabrik di Jawa Timur, mengingat selama ini pabrik masih disuplai oleh kopi dari Bengkulu.
"Harapan kita Selingkar Wilis bisa menjadi sabuk kopi, Lingkar Ijen sangat potensial untuk kopi arabika karena ketinggiannya sangat memadai. Inilah yang akan kita dorong karena permintaan pabrik akan kopi robusta dan arabika sangat besar sekali," ujarnya. (bdh/bdh)











































