Khofifah Kagumi Sandal Bikinan UMKM Kota Mojokerto

Pilgub Jatim 2018

Khofifah Kagumi Sandal Bikinan UMKM Kota Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikNews
Senin, 04 Jun 2018 16:16 WIB
Khofifah ke sentra UMKM di Mojokerto/Foto: Enggran Eko Budianto
Mojokerto - Cagub Jatim nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa safari ke sejumlah sentra UMKM di Mojokerto. Mantan Mensos RI ini kagum dengan kualitas sandal buatan pengrajin yang mirip dengan produk original.

Khofifah meninjau langsung proses pembuatan sandal di salah satu industri rumahan, Lingkungan Cinde, Kelurahan/Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Selain berdialog dengan para pekerja, dia juga sempat nge-Vlog di tempat pembuatan sandal tersebut.

"Saya melihat produknya mirip dengan sandal kulit original. Modelnya sederhana, tapi berwibawa, kalau dipakai kelihatan berkelas. Itu pasti inovasi yang tak mudah," kata Khofifah mengungkapkan kekagumannya terhadap sandal buatan pengrajin, Senin (4/6/2018).

Khofifah berharap, produk inovatif seperti ini bisa bersaing dengan sandal impor. Oleh sebab itu, pemerintah harus memberi perhatian lebih terhadap industri kreatif seperti yang ditekuni para pengrajin sandal di Lingkungan Cinde.

"Ini inovasi yang harus terus diperhatikan dan dilindungi pemerintah, pemerintah harus mendukung perkembangan industri berbasis inovasi seperti ini," ujarnya.

Selain ke sentra kerajinan sandal, Khofifah hari ini juga mengunjungi sentra produksi samiler di Gondang dan sambal di Dlanggu. Menurut dia, Mojokerto mempunyai beragam sentra industri rumahan yang berpotensi untuk dikembangkan.

"Saya melihat titik-titik sentra industri di Mojokerto mudah untuk diklusterisasi. Itu penting untuk bisa memberi pendampingan agar kualitas produksi di setiap kluster meningkat," terangnya.

Klusterisasi, lanjut Khofifah, juga menjamin kontinuitas produksi, baik secara kuantitas maupun kualitas produknya.

"Industri kecil dan menengah dengan modal kecil harus dibuat kluster. Karena kalau dikumpulkan akan punya kontinuitas kuantitas dan kualitas. Sehingga punya bargaining terhadap buyer dan trader," paparnya.

Selain klusterisasi, kata Khofifah, branding juga penting untuk meningkatkan daya saing UMKM di Mojokerto. Seperti sentra produksi samiler di Gondang yang melibatkan sekitar 500 KK. Namun, sentra industri ini belum mempunyai brand yang menjual.

"Kami ingin ada komunal branding. Yang penting ada tim yang melakukan monitoring kualitasnya, disatukan dalam brand yang sama. Supaya bisa membangun bargaining lebih powerfull lagi terhadap buyer dan trader," ungkapnya.

Strategi pemasaran, tambah Khofifah, juga tak kalah penting. Menurut dia, setiap kampung sentra industri bisa dibuatkan gapura dengan arsitektur Majapahit. Ditambah dengan ikon masing-masing, akan menambah daya tarik sentra industri tersebut.

"Setidaknya kalau ikonnya unik akan dipakai anak-anak muda selfie, bisa menjadi viral. Promosi yang dibutuhkan para pengrajin terbantu oleh viralnya di sosmed," tandasnya. (fat/fat)
Berita Terkait